Terjawab siapa Doktif atau Dokter Detektif, viral dilabrak Shella Saukia imbas tak terima produknya diulas negatif.
Bermula dari ulasan skincare yang memicu konflik, kasus ini berbuntut panjang dengan dugaan pengeroyokan dan pelaporan ke Polda Metro Jaya.
Baik Shella Saukia dan Doktif saling tuding dan melontarkan pembelaan.
Ya, Doktif, seorang dokter yang dikenal aktif membahas soal skincare, melaporkan selebgram sekaligus bos skincare, Shella Saukia atas dugaan pengeroyokan dan pengancaman di sebuah kafe.
Di sisi lain, Shella Saukia membantah tuduhan itu dan melaporkan balik Doktif atas tudingan yang dianggap mencemarkan nama baik produknya.
Sosok Doktif
Dokter Detektif (IST)
Sosok perempuan bertopeng muncul membongkar seputar kejanggalan skincare.
Doktif kerapkali muncul, dengan di media sosial mengenakan topeng di bagian mata.
Doktif me-review skincare dan membongkar claim berlebihan atau overclaim.
Merek skincare terkenal, milik artis, selebgram pun tak luput dari hasil uji Doktif.
Namun Doktif tak pernah memunculkan wajah aslinya. Ia kerap muncul dengan wajah bertopeng.
Banyak yang penasaran siapa Doktif sebenarnya?
Berdasarkan penelusuran, sosok Doktif diduga kuat merupakan dokter bernama Amira.
Dirinya memilik sejumlah klinik kecantikan dengan brand namanya.
Adapun dirinya mendirikan klinik tersebut sejak 13 tahun lalu atau pada 2009 di Kota Serang, Banten.
Tak hanya itu, diketahui Dokter Amira sudah menikah.
Sosok suaminya pun bukan orang sembarangan, berprofesi sebagai pengacara terkenal.
Suami dari Dokter Amira merupakan Teuku Nasrullah.
Hal tersebut diketahui dari postingan salah satu instagram @feriyust.
Benarkah fakta ini?
Doktif tak menampik jika dirinya adalah dokter dan memiliki klinik.
Pengakuan ini diucapkan Doktif saat muncul di Podcast Denny Sumargo alias Densu yang tayang pada Selasa (22/10/2024).
Denny Sumargo menyebut sosok Doktif terlalu berani lantaran menguak dunia mafia skincare.
"Kamu itu berbahaya buat banyak orang, kamu itu siapa sebenarnya? Ini orang muncul pakai topeng, apakah dia orang baik atau jahat, apa dia jualan skincare tapi ngematiin skincare orang," tanya Densu.
Doktif saat ditanya Densu mengaku asli orang Surabaya.
"Kamu asli orang mana?" tanya Densu.
"Suroboyo," jawab Doktif.
Ia menolak membongkar nama aslinya. Namun mengakui punya klinik dan jualan skincare di Tiktok.
Doktif mengakui jika dirinya adalah dokter yang punya klinik kecantikan sekaligus pelaku bisnis skincare. Ia menjual produk skincare.
"Jadi kamu jualan skincare dong. Punya klinik?" cecar Densu.
"Iya dong punya (klinik), jual (skincare) masa jualan nasi liwet bang," jawab Doktif.
Sembunyikan Identitas Asli, Doktif Ingin Bersihkan Dunia Bisnis Skincare yang Kotor
Saat dicecar Densu siapa sosok aslinya, Doktif enggan membongkar dengan gamblang.
"Mau disebut gak nama aslinya?" tawar Densu. Langsung dijawab "Jangan lah, doktif aja, lah," katanya.
Ramai soal skincare etiket biru yang beredar di masyarakat tanpa pengawasan dokter. (Shutterstock)
Doktif menegaskan jika dia sengaja menyembunyikan identitasnya ini, demi tujuannya membersihkan mafia skincare.
"Karena memang ingin membersihkan dunia bisnis skincare yang kotor ini," katanya.
Dalam podcast tersebut, Doktif menguak awal mula kemunculan dirinya membersihkan dunia per-skincare-an dari hal-hal negatif.
Diceritakan Doktif, dulu sempat heboh skincare yang mengandung bahan berbahya dan merkuri.
"Jaman dulu sudah heboh dengan kandungan bahan berbahaya dan merkuri, itu sih awalnya tapi sudah banyak tuh dokter dokter yang speak up.
Tapi banyak juga owner owner yang melakukan, eh ga ngakuin, ngeles begitu itu ketahuan positif Hidrokuinon ternyata mereka bilangnya itu palsu, jadi sulit nih sebenernya ngeberantasnya, gitu," jelasnya.
Menurut Doktif, beberapa bahan disalahartikan menjadi berbahaya.
Padahal bahan bahan tersebut aman digunakan jika sesuai dengan resep dokter dan diawasi dalam jangka waktu tertentu.
"Jadi peranannya bisa di semua itu, kadang di overclaim, terus peranannya di bagian bahan berbahaya, tapi ini koreksi dikit, Hidrokuinon diizinkan selama dalam pengawasan dokter, nah ini yang selama ini masyarakat salah, boleh banget, tapi di bawah pengawasan dokter, tidak boleh diperjualbelikan secara bebas, etiket biru namanya," kata Doktif menjelaskan.
"Etiket biru ga berbahaya selama didapatkan di klinik, diresepkan dan diawasi oleh dokter dalam batas waktu tertentu, itu aman banget," sambungnya.
Tak hanya itu saja, Doktif juga membongkar soal adanya pihak yang meminta bantuannya menutupi bahan berbahaya dalam produknya.
"Dok banyak yang mau sikat lu kan dan pasti banyak yang mau nyogok ya, ketika lu review satu produk yang ga bagus," tanya Denny Sumargo.
"Jangan bilang ga bagus, tidak sesuai dengan klaimnya," jawab Doktif.
"Nawarin duit ada ga?," kata Densu kembali bertanya.
"Ada tapi melalui orang lain, perantara, bahkan ada yang langsung dokter mau minta berapa aja," jawabnya.
Namun Doktif sama sekali tak menerima dan justru semakin gencar membongkar soal adanya skincare overclaim dan berbahaya.
"Oke, sempat terima? Pernah keluar angka gak?," kata Denny Sumargo penasaran.
"Engga, karena memang enggak pernah perduliin," balas Doktif.
"Jadi semuanya terserah doktif mau minta berapa," kata Denny Sumargo menyimpulkan.
"Ya gamau karena memang dari awal bukan untuk mencari uang dari menunjukkan hasil lab," tutur Doktif.
Terakhir, ia menjelaskan asal uang yang ia dapatkan setelah menolak berbagai tawaran tersebut.
"Jadi kamu mencari uang lewat?," tanya Densu.
"Usaha aja bisnis," kata Doktif menjelaskan.
"Tapi kan lu disitu engga promoin you punya produk di situ, bagaimana orang mau beli," ucap Denny Sumargo kembali bertanya.
"Untuk jualan ga harus dari doktif, bisa dari orang lain, buktinya itu banyak brand skincare yang ga ketahuan siapa ownernya misalnya tuh brand S yang gede," jawab Doktif.
"Dia punya platform kosmetik besar, pengusaha, dokter cek aman, tapi sampe sekarang doktif ga kenal, makanya doktif pake topeng berusaha di situ tapi biar gak dikenal publik, tapi untuk era sekarang susah," kata Doktif.
"Iya karena eranya flexing itu kuat," sambung Densu.
Berikut rangkuman fakta-fakta perseteruan Doktif dan Shella Saukia
Dokter detektif dan Shella Saukia. Viral Shella Saukia labrak Doktif imbas tak terima skincarenya diulas negatif
Dokter detektif dan Shella Saukia. Viral Shella Saukia labrak Doktif imbas tak terima skincarenya diulas negatif (TikTok)
1 . Skincare 'Overclaim' sebagai Penyebab Utama
Insiden ini dipicu oleh ulasan Doktif tentang produk skincare yang disebut milik Shella Saukia.
Doktif menuding produk tersebut overclaim, sedangkan Shella meminta klarifikasi dari mana Doktif mendapatkan produk itu.
Shella membantah bahwa produk tersebut adalah miliknya dan menganggap ulasan Doktif sebagai fitnah.
2. Dugaan Pengeroyokan oleh Tim Shella Saukia
Doktif atau dokter detektif resmi melaporkan selebgram sekaligus bos skincare Shella Saukia Ke Polda Metro Jaya, Sabtu, (18/1/2024).
Shella Saukia dilaporkan atas kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan di sebuah cafe, pada Jumat, (17/1/2025) malam.
Doktif tak terima atas perbuatan Shella Saukia yang membawa gerombolannya mengeroyok sang dokter terkait soal skincare 'overclaim'.
"Melaporkan semua rombongan yang ada di kejadian tadi, jadi semua Doktif laporkan, jadi doktif berharap semua prosesnya berjalan, mangkanya doktif sambil live bukan mencari perhatian, tapi disitu posisinya doktif hanya bersama Teh Fia dan sopir, tapi mereka melakukan pengeroyokan rame-rame, dua wanita, dan lainnya laki-laki," ujar Doktif, di Polda Metro Jaya, dilansir dari Youtube Cumicumi.
Dokter yang kerap memakai masker wajah itu berharap agar polisi menindak tegas laporan terhadap Shella Saukia.
Akibat aksi pengeroyokan tersebut, Doktif mengaku mengalami trauma.
"Doktif merasa tidak nyaman untuk bepergian karena kok jadi seperti dibuntutin, soalnya dia tiba-tiba dateng dengan gerombolan gitu dengan cara tidak etis, menunjuk-menunjuk, sangat tidak sopan," bebernya.
Shella Saukia dan rombongannya pun disebut telah melakukan pengancaman terhadap staff Doktif.
"Mereka mengata-ngatain juga staffnya doktif dan sopir juga, jadi otomatis menimbulkan trauma juga," kata Doktif.
"Bayangkan jika saudara kalian dibegitukan pasti gak akan nyaman dan tidak aman," sambungnya.
Adapun dalam video yang beredar diunggah Youtube Gigi Boneng, memperlihatkan Doktif tengah ribut dengan Tim Shella Saukia.
Bahkan, terlihat pula suami Shella Saukia, Fitra Budiman dan selebgram Arif Panda turut mencecar Doktif.
Doktif yang bersitegang dengan Shella Saukia itu sempat melakukan siaran langsung di media sosialnya.
Puncak keroyokan tersebut terjadi saat Doktif dihadang masuk ke mobilnya sendiri oleh ajudan Shella Saukia.
Disitu terlihat, rombongan bos skincare tersebut sempat adu mulut dengan pihak keamanan cafe.
"Coba dikasih tahu dong pertanggung jawabannya soal skincare abal-abal itu, ibu dapat produk kita dari mana, katanya si paling membantu masyarakat," ujar tim Shella Saukia.
Rekaman Shella Saukia dan rombongannya disebut telah melakukan pengancaman terhadap Doktif.
Shella Saukia pun sempat naik pitam meminta konfirmasi dari Doktif atas tudingan skincare overclaim.
"Hei kamu tau gak, kamu sudah merugikan saya di depan 20 ribu orang, kamu fitnah produk saya, kamu harus tanggung jawab, kamu beli dari mana, disini gak ada keroyokan disaksikan banyak orang," kata Shella Saukia menunjuk-nunjuk Doktif saat hendak masuk ke mobil.
"Kalau kamu gak berani jawab itu diproses sekarang," teriak Shella Saukia.
"Kamu tahu ini negara hukum kan," ujar Doktif.
Seperti diketahui sebelunya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) melakukan diskusi publik, termasuk dengan para influencer terkait keamanan kosmetik.
Dalam pertemuan itu, Doktif bersama BPOM menyampaikan kekhawatiran dampak dari viralnya sederet bos skincare terkait keamanan kosmetik.
Doktif menyebut kosmetik diduga milik Shella Saukia yang tidak sesuai ketentuan atau overclaim.
Sementara, Shella Saukia melaporkan dugaan pemerasan terhadap para pemilik skincare yang menyeret nama Nikita Mirzani.
Sebagaimana diberitakan, Shella Saukia sempat mengaku diperas oleh Nikita Mirzani buntut huru-hara skincare. Selain Shella, ada korban lain yang ia sebut mengalami kerugian sampai Rp500 miliar.
3. Shella Saukia Bantah Ada Pengeroyokan
Selebgram sekaligus pengusaha skincare, Shella Saukia membantah melakukan pengeroyokan kepada Dokter Detektif (Doktif).
Akhir-akhir ini media sosial digegerkan dengan perseteruan antaran Shella Saukia dan Doktif yang diketahui berada di sebuah tempat di Kelapa Gading, Jakarta.
Peristiwa itu bermula ketika Doktif mengulas produk yang disebut merupakan milik Shella Saukia di TikTok.
Kemudian, karena merasa dipermalukan dan nama skincare-nya tercoreng karena dianggap masih menjual produk berbahaya, Shella Saukia melabrak Doktif di lokasi tempat ia melakukan siaran langsung.
Shella Saukia datang bersama timnya dengan nada kesal, mempertanyakan dari mana Doktif bisa mendapatkan produk tersebut.
Namun Doktif tetap tak menjelaskan apapun.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat tim Doktif bahkan langsung pada berhamburan meninggalkan tempat tersebut.
Atas peristiwa ini, Doktif kemudian telah melaporkan Shella Saukia ke Polda Metro Jaya, atas dugaan perbuatan memaksa disertai dengan ancaman.
Sementara itu, pihak Shella Saukia membantah telah melakukan pengeroyokan kepada dokter bertopeng kupu-kupu itu.
"Enggak ngeroyok, karena mereka juga ada total delapan orang di sana," ucap Shella Saukia, mengutip YouTube Seleb Oncam News, Minggu (19/1/2025).
"Justu kita memanggil polisi untuk mengamankan posisi dia juga, dan kita enggak mau ada kekacauanlah di sana," sambungnya.
Tetapi Shella membenarkan jika saat itu terjadi adu mulut dengan Doktif.
Bukan tanpa alasan, ia mengaku menanyakan darimana seterunya itu mendapatkan produk yang di review-nya itu.
"Ya sempat sempat (adu mulut), karena saya kan menanyakan hak saya waktu itu produknya dibawah dari mana."
"Katanya dapat di e-commerce seller. Ya udah saya tanya akunnya di mana, karena kan ini katanya itu produk berbahaya, jadi saya juga harus tahu dong Ini dibawa dari mana, takut ini disalah gunakan," tutur Shella.
Lebih lanjut, pengusaha asal Aceh tersebut mengungkapkan bahwa produk yang dibawa Doktif bukanlah produk skincare miliknya.
Menurutnya, Dokter Detektif justru menggiring opini seolah produk tersebut adalah milik Shella.
"Jadinya saya pengin tahu aja dari mana dia bawa, nama akunnya siapa, karena benar-benar saya enggak merasa itu yang polosan itu produksi saya."
"Tapi dia (Doktif) menggiring kalau itu tuh punya saya. Jadi makanya saya langsung datangin ke sananya," bebernya.
4. Shella Saukia Laporkan Balik Dokter Detektif
Atas peristiwa itu, Shella Saukia ditemani sang suami melaporkan balik Doktif ke polisi.
"Alhamdulillah laporan kita berdua berjalan dengan lancar dan cepat di Polda Metro Jaya," ujarnya.
Pengusaha yang dekat dengan kalangan selebriti ini menyebut bukti pelaporannya sudah cukup kuat.
"Berkaitan sedikit, iya itu S atau DT. Karena memang sudah seharusnya, unsurnya sudah cukup juga," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Doktif yang Bakal Dipanggil BPOM Usai Bongkar Mafia Skincare, Dokter Punya Klinik Kecantikan
Posting Komentar
Posting Komentar