Tangisan anak Ivan Sugianto saat kunjungi ayahnya di tahanan, Selasa (19/11/24) hari ini.
Saat ini Ivan Sugianto sudah berada di Sel Rumah Tahanan Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.
Kini putra Ivan Sugianto bernama EL mengaku menyesal akibat perbuatannya membuat sang ayah dipenjara.
Selama ini warganet dibuat penasaran dengan sosok EMS anak Ivan Sugianto yang disebut-sebut sebagai pembuat onar.
Pasalnya, sempat beredar pesan EMS anak Ivan Sugianto yang disinyalir mengintimidasi EV.
"Broo"
"Elu ndak jawab"
"Gua masuk kesekolahan"
"Kalau ndak dapat"
"Aku samperin rumahmu"
"Bro lu pulang sekolah jam berapa"
"Ajak semua temenmu yang merasa punya masalah dengan saya"
"Aku Tunggu kamu didepan sekolahan," tulis EMS, (21/10/24) dikutip TribunBengkulu.com.
Pesan tersebut diperlihatkan langsung oleh ibunya EV, siswa SMA Gloria yang berseteru dengan EMS.
Kini, anak Ivan Sugianto pun curhat dan mengungkapkan penyesalannya.
Akibat perbuatannya kini sang ayah harus mendekam di penjara.
Saat mengunjungi ayahnya di Polrestabes Surabaya, EMS mengungkapkan penyesalannya.
"Aku minta maaf ya pa, gara-gara aku malah papa yang kena masalah. Kalau waktu bisa diputar kembali, aku pasti enggak bilang ke papa sama ko Dave kalau aku dibully."
"Pasti sekarang keluarga baik-baik aja dan masih bisa berkumpul bersama. Gara-gara aku papa di penjara dan papa udah enggak bisa kumpul lagi sama mama dan Excel.
Bahkan, sekarang yang bully satu Indonesia. Sekarang mama sama aku takut dan malu buat keluar rumah karena kalau ketemu orang difoto-foto, dikatain di mana-mana, dipanggil anak pudel, anak penjahat. Aku tahu semua ini gara-gara aku yang membuat keluarga kita hancur."
"Aku salah pa, maafin ya. Gara-gara Excel papa masuk penjara dihujat sama banyak orang padahal papa cuma membela aku.
Aku harus ngapain ya pa? Aku bingung harus ngapain lagi. Aku mau melakukan apapun asal papa enggak disalahin sama orang-orang biar papa enggak dihujat lagi.
Kalau aku bisa gantiin posisi papa sekarang, biar aku aja yang dihujat orang-orang di sosmed."
"Aku lebih rela dipanggil pudel seumur hidup daripada lihat papa masuk penjara lagi.
Sekarang aku kehilangan sosok papa yang selalu jaga aku dan jaga mama, yang selalu berusaha memberikan terbaik untuk keluarga kita."
"Jujur aku malu pa, malu sama diri sendiri, malu sama papa mama sama orang-orang juga. Aku sebagai anak bukan malah banggain orang tua tapi malah papa masuk penjara karena membela aku.
Sekarang aku bingung harus jaga mama. Karena kan sekarang mama sendirian, aku harus kuat."
"Kenapa ya aku harus melibatkan papa. Aku nyesel harus telpon papa saat kejadian itu, aku telpon papa karena aku mikir kalau papa mamanya Ethan kan sudah di situ jadi aku telpon papa aja biar lebih aman.
Sekarag aku cuma bisa berdoa sama tuhan biar tuhan bisa jaga papa di dalam sana, sama biar tuhan ngasih kekuatan buat aku sama mama. Sorry ya pa."
"Sekarang aku enggak mau melibatkan siapapun di masalahku lagi pa daripada papa masuk penjara lagi meskipun Excel dibully, papa yang sabar ya.
Aku sekarang harus selesaikan dulu ujian sekolah, setelah itu aku enggak usah sekolah dulu kan aku harus jaga mama. Aku tahu papa itu papa yang baik akrena cuma papa yang belain aku."
"Dan papa selalu mengasih yang terbaik untukku. Aku kangen sama papa, aku pengen papa mama Excel bisa cepet kumpul lagi kayak dulu. Jangan lupa doa ya pa, i love you."
"Papa adalah Pahlawan Excel," tulisnya.
Pose Senyum dan Kepal Tangan Ivan Sugianto
Terkuak pose senyum dan kepal tangan Ivan Sugiant yang viral di ruangan polisi ternyata diduga sebagai tempat judi.
Jagat maya X (Twitter) sempat dihebohkan dengan pose senyum Ivan Sugianto sembari mengepalkan tangan di ruangan Vice Control Polrestabes Surabaya.
Sejumlah akun X juga ikut membagikan foto tersebut di berbagai platform media sosial.
"Kalau bukan teman baik, tidak bisa seperti ini," tulis akun Whisper man.
Bahkan Ivan juga disebut-sebut beberapa kali diselamatkan oleh bekingannya tersebut.
Sosok bekingan yang disebut-sebut adalah Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh.
Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh Kompol Teguh.
Ia menerangkan soal foto yang beredar luas hingga berimbas disebut sebagai sosok bekingan Ivan Sugianto.
"Itu foto lama saat saya baru pindah ke Polrestabes Surabaya, bukan saat IV (Ivan Sugianto) diperiksa," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Ivan Sugianto sudah diperiksa terkait dugaan tindak onar di Sekolah Kristen Gloria 2 dan memastikan bahwa proses laporan sedang berjalan.
Namun sayangnya, baru-baru ini warganet X justru merasa ada yang janggal dengan foto Ivan yang berada di ruangan Vice Control Polrestabes Surabaya tersebut.
Akun X (Twitter) @faridhcrb mempertanyakan mengapa meja judi ada di ruangan polisi.
"Karena tidak ada Penjelasan Perihal Ivan dan Oknum Polda,"
"Maka saya ingin menanyakan Perihal Meja Judi Bakarat kok ada di ruangan ini,'
"Apa abis nangkap Korban Judi Langsung Pada Main Judi apa?," tulisnya, Sabtu (16/11/24).
Sebagai informasi, Judi baccarat atau bakarat identik dengan permainan tebak-tebakan kartu.
Dalam permainan bakarat, pemain bertaruh pada hasil dari dua tangan yang dibagikan, yaitu "Player" dan "Banker".
Menariknya, terlihat jelas tulisan 'player, banker' di meja yang ditempati Ivan Sugianto.
Lantas, benarkah salah satu ruangan polisi tersebut menjadi tempat judi bakarat Polrestabes Surabaya?
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi langsung dari Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya terkait dugaan judi bakarat tersebut.
Kini, muncul kabar bahwa Ivan Sugianto tetap hidup enak meski menjadi seorang tahanan.
Lagi-lagi kabar ini ditepis oleh AKP Rina Shanty Nainggolan.
Polrestabes Surabaya memastikan kondisi Ivan Sugianto, pengusaha Surabaya yang ditangkap polisi usai viral memaksa siswa SMA Gloria 2 sujud dan menggonggong, tak berbeda dengan tahanan lain.
Ivan Sugianto akan menghuni ruang tahanan Polrestabes Surabaya tanpa fasilitas istimewa.
Rina memastikan Ivan akan tidur di ruang tahanan tanpa kasur, dan tidak terpasang AC.
"Fasilitasnya cuma makan dua kali sehari. Bisa ditanyakan orang yang pernah masuk penjara," ucapnya.
Di bagian lain, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto memastikan tersangka kasus ini hanya Ivan seorang.
"Saat ini ya," ucapnya.
"Katanya mau laporan polisi. Hey mau laporan polisi gak ?" kata Ivan.
"Gak, gak," jawab pria berkacamata.
"Kalau mau laporan telepon sekarang," kata Ivan Sugianto.
Kini, Ivan juga dijuluki papa poodle.
Ketantruman pengusaha Surabaya itupun kini dicari netizen.
Ivan merupakan ayah siswa SMA Cita Hati bernama Excel.
Excel merasa sakit hati karena diejek dengan kata poodle oleh siswa SMA Gloria 2 Surabaya, Ethan.
Karena tak terima anaknya diledek, Ivan bersama gerombolannya mendatangi SMA Gloria 2 Surabaya.
Dia bahkan sampai menyuruh Ethan meminta maaf sambil sujud dan menggogong.
Lebih mirisnya, tindakan tersebut dilakukan di hadapan kedua orang tua Ethan.
Ibu Ethan bahkan sampai kejang dan pingsan.
Meski harga dirinya telah dijatuhkan, tapi ayah Ethan, Wandharto tetap memilih jalan damai.
Wandharto membantah bahwa Ivan telah melakukan kekerasan terhadapnya.
"Mengatakan ada kekerasan fisik yang dilakukan oleh orang tua anak Excel itu tidak benar," kata Wandharto.
Menurutnya masalah anaknya disuruh sujud sambil gonggong sudah diselesaikan secara damai.
"Masalah ini sudah kami selesaikan secara kekeluargaan, kita berakhir dengan cara damai," katanya.
"Misal ada kelanjutan di media sosial mungkin tidak benar adanya," tambah Wandharto.
Ivan Sugianto juga demikian, ia membantah telah melakukan kekerasan terhadap orang tua Ethan.
"Sebenarnya kejadian itu tidak benar adanya. Banyak sekali cerita yang tidak sesuai. Saya dengan orang tua Ethan tidak ada kontak fisik," kata Ivan.
Menurutnya ia dan Wandharto sudah berdamai.
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Posting Komentar
Posting Komentar