Petaka Agus Salim kini ngemis bantuan Presiden untuk biaya pengobatan, nasib uang donasinya jadi sorotan.
Setelah ketahuan menggunakan uang donasi untuk keperluan bayar utang, konflik panjang antara Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi tak terhindari.
Efeknya, Agus Salim kini harus berusaha sendiri melakukan pengobatan karena uang donasinya ditarik oleh yayasan.
Farhat Abbas, pengacara Agus Salim meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto turun tangan terkait kasus kliennya.
Menurutnya, Prabowo juga harus mengundang Agus Salim untuk datang ke istana dan membantunya.
Farhat Abbas menyebut Presiden memiliki tanggung jawab untuk membantu Agus Salim sampai sembuh.
"Kalau misalnya pak Presiden memilik rasa tanggung jawab bukan menghadirkan tunanetra dengan penampilan suara bagus dibayar masuk istana, tapi Agus yang seperti ini harusnya Presiden turun tangan undang Agus ke istana biar dokter-dokter dan masyarakat sayang, tunjukkan, kalau dibiarkan begini bonyok, kita juga bonyok," kata Farhat Abbas.
Ia juga menyindir sosok Pratiwi Noviyanthi yang masih menahan uang donasi Agus Salim.
"Yang kita hadapi orang yang bukan penjuang membela Agus tapi orang yang mempertahankan uang Rp1,3 miliar," sambungnya.
Selain soal uang donasi yang dipindah ke yayasan Pratiwi, Farhat Abbas juga mengungkapkan soal pengobatan Agus Salim yang kini tidak ditanggung pihak asuransi lagi.
Hal itu lantaran Agus Salim korban penganiayaan atau kejahatan.
Kendati begitu, Farhat mengaku kini Agus Salim harus mengeluarkan uang pribadinya untuk biaya pengobatan.
"Sekarang biaya pengobatan gak dicover lagi sama BPJS karena peraturan Presiden terbaru tidak mengcover itu, jadi bayar pakai uang pribadi," terangnya.
Farhat Abbas ketika beradai di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024). ((Kompas.com/Cynthia Lova))
Sebelumnya, Agus Salim jadi sorotan publik karena diduga menyalahgunakan uang donasi sebesar Rp1,5 miliar, digunakan untuk keperluan pribadi dan bukan untuk keperluan berobat.
Selama ini Agus Salim diketahui usai mendapat uang donasi, masih menggunakan BPJS kesehatan untuk proses pengobatan.
Agus justru diduga menggunakan uang donasi untuk mentransfer ke sejumlah rekening hingga membayar utang keluarga.
Hal ini yang membuat Pratiwi Noviyanthi dan masyarakat geram karna uang donasi yang didapat oleh Agus tak digunakan bagaimana mestinya.
Hal ini pula yang membuat Pratiwi Noviyanthi menarik uang donasi dan dipindahkan ke rekening yayasan agar pemakaian uang bisa lebih teratur.
Bahkan, Agus Salim didampingi tim kuasa hukum Farhat Abbas melaporkan Pratiwi Noviyanthi ke Polda Metro Jaya atas dugaan pencemaran nama baik.
Namun, baru-baru ini kabarnya biaya pengobatan Agus tak lagi ditanggung BPJS Kesehatan.
Farhat Abbas, kuasa hukum Agus, menyebut BPJS tidak bisa membiayai pengobatan mata Agus Salim, karena korban penganiayaan atau kejahatan.
"Kami sudah bertemu dengan BPJS, kamu (Agus) katanya tidak tercover dalam pembiayaan karena korban kejahatan," kata Farhat.
Ia menyayangkan BPJS tak menanggung biaya pengobatan Agus.
"Padahal negara telah menyiapkan biaya buat pengamanan untuk menangani kejahatan itu yang besar tapi korbannya tidak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis," katanya lagi.
Agus, lanjut dia, membayar sendiri biaya pengobatannya.
Krisna Mukti, yang merupakan bagian dari tim pengacara Agus, membenarkan ucapan Farhat.
Oleh karenanya, menurut Krisna, Agus Salim berharap uang donasi yang telah pindah ke yayasan Pratiwi agar bisa kembali lagi pada kliennya untuk biaya pengobatan.
"Jadi tadi kita sudah ke kantor humas BPJS, dia menerangkan korban penganiayaan seperti Agus ini tidak dijamin oleh BPJS."
"Artinya Agus berharap sekali uang donasi yang sudah di transfer ke Novi untuk pengobatan Agus," lanjut Krisna. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar