infoselebb.my.id: Klarifikasi Denny Sumargo Sebut Suku Tertentu Berujung Dipolisikan Farhat Abbas, Kini Minta Maaf - LESTI BILLAR

Klarifikasi Denny Sumargo Sebut Suku Tertentu Berujung Dipolisikan Farhat Abbas, Kini Minta Maaf

Posting Komentar

Setelah dipolisikan Farhat Abbas, Denny Sumargo meminta maaf jika ada orang yang tersinggung gegara ucapannya yang membawa nama suku tertentu hingga berujung dipolisikan.


Diketahui, Denny Sumargo mengucapkan suku tertentu ketika mendatangi rumah Farhat Abbas.


Saat itu, Denny Sumargo terlihat sangat emosional.


Kedatangan ke rumah Farhat Abbas itu justru membuat Denny Sumargo dilaporkan ke polisi.


Dalam salah satu kesempatan, pria yang akrap disapa Densu itu mengungkap alasan membawa nama suku tertentu.


Dia merasa bangga dengan prinsip Sirri Na Pacce yang artinya rasa malu atau menjaga harga diri.


"Mohon maaf kalau ada yang tersinggung karena gue bangga dengan prinsip sirri na pacce," tulis Denny Sumargo di akun media sosialnya dikutip Jumat (8/11/2024).


Di unggahan Instagram Story-nya, Denny Sumargo juga menjelaskan asal-usulnya.


Denny Sumargo lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 11 Oktober 1981, dan berdarah Tionghoa dan Minangkabau, tetapi keluarga besarnya cukup banyak ada di Sulawesi.


Salah satunya adalah nenek dari ibu Denny Sumargo yang berasal dari Jeneponto, Turatea, Sulawesi Selatan.


"Nenek dari ibu saya berasal dari Jeneponto Turate (Sulawesi Selatan)," tulis Denny Sumargo.

Denny Sumargo ungkap alasan bawa nama suku saat berseteru dengan Farhat Abbas. (istimewa)


Denny Sumargo menjelaskan alasannya membawa-bawa suku tertentu saat datang ke rumah pengacara Farhat Abbas.


Dia memahami bahwa dua suku yang disebutnya itu mengutamakan dan menjaga kehormatan lewat perilaku.


Denny Sumargo menyinggung suku tersebut setelah Farhat Abbas mempertanyakan dari mana dirinya berasal.


"Menurut gue semua suku punya prinsip yang memuliakan harga diri serta kehormatan," tulis Denny Sumargo.


"Karena gue ditanya orang mana ya gue menjawab dari mana gue berasal dan prinsip yang diajarkan leluhurku," tulisnya melanjutkan.


Denny Sumargo tidak akan berbicara hingga membawa suku jika tidak ditanya Farhat Abbas.


Apalagi masalah sebenarnya dengan Farhat Abbas bukan soal suku.


"Kalau tidak ditanya atau ditantang, gue tidak akan berbicara seperti itu," tulis Denny Sumargo.

Farhat Abbas menolak diam, dia akhirnya laporkan Denny Sumargo ke polisi. (Kolase Tribun Trends/Ist)


Dipolisikan Farhat Abbas


Farhat Abbas secara resmi melaporkan Denny Sumargo, seorang YouTuber sekaligus aktor, ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis, 7 November 2024.


Pelaporan ini tercatat dengan nomor laporan STTLP/B/3462/XI/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya dan didasarkan pada dugaan diskriminasi ras serta ujaran kebencian.


Dalam penjelasannya, kuasa hukum Farhat Abbas, Krisna Murti, mengungkapkan, “Kita memutuskan melaporkan Denny Sumargo hari ini, sudah resmi kita laporkan dengan Pasal 16 UU No. 40 Tahun 2008 dan atau Pasal 156 KUHP, korbannya Farhat Abbas terlapor Denny Sumargo.”


Ia juga menekankan bahwa tindakan tersebut berpotensi mengancam Denny dengan hukuman penjara selama lima tahun.


Farhat Abbas, dalam laporan ini, menyertakan sejumlah barang bukti dalam bentuk video yang menunjukkan dugaan tindakan diskriminasi ras dan ujaran kebencian yang dilakukan oleh Denny Sumargo. 


Krisna menambahkan bahwa bukti-bukti tersebut sangat jelas terlihat dari konten video yang diunggah oleh Denny, di mana dalam salah satu videonya, Denny menyebutkan suku Bugis dan suku Makassar.


“Banyak (bukti). Video-video yang menjadi bukti. Baik di akun dia, kan banyak sekali,” ungkap Krisna.


Farhat Abbas juga menyampaikan keberatannya terkait cara Denny yang datang ke rumahnya.


“Aku bukan Jawa, bukan Sulawesi, bukan Maluku, Sunda, Papua, tapi aku Indonesia.


Semangat aku Indonesia itu yang tidak dimiliki. Bahkan ketika saya mengatakan saya orang Bugis.


Bukannya dia menganggapnya sebagai saudara,” ujarnya.


Farhat merasa bahwa Denny tidak menghormati identitasnya sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan menganggap bahwa sikap Denny saat berkunjung sangat tidak pantas.


“Saya juga memang keberatan, orangtua saya juga kaget melihat gaya Denny.


Dia bertamu sudah clear, tiba-tiba di luar dibuat saya ini orang tidak berdaya, ketakutan.” ujarnya.


Farhat merasa bahwa walaupun ia menyambut Denny dengan sopan, Denny justru menciptakan suasana keributan di rumahnya.


“Secara singkat begitu kita jelaskan, hajar, selesai, enggak usah lama, di dapur aja kalau kayak gini.


Jadi saya seperti kedatangan preman, bukan kedatangan teman,” tuturnya.


Farhat kemudian mengkritik perilaku Denny yang dianggapnya lebih mengedepankan kekuatan fisik ketimbang akal sehat.


“Saya diajak ngadu otot bukan ngadu otak, kalian tahu kan, kalau dibilang taek apa itu taek, kotoran kan.


Nanti kita uji dari ahli bahasa, kalimat itu harus diartikan penyebutnya dalam arti hukum, bilang saya penakut,” tegas Farhat.


Sebelum laporan ini, Farhat Abbas sempat mengancam akan menghajar Denny Sumargo karena komentar yang dinilai tidak sopan di media sosial terkait kasus Agus Salim dan Novi.


Menanggapi ancaman tersebut, Denny Sumargo, yang akrab disapa Densu, memutuskan untuk mendatangi rumah Farhat Abbas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.


Setelah berkomunikasi melalui WhatsApp dan memperoleh alamat, Denny datang untuk menagih ucapan Farhat mengenai niatnya menghajarnya.


“Tadi katanya kan Bang Farhat mau menghajar saya, dia sudah share lokasinya dan saya datang,” kata Densu dalam Instagram Story-nya.


Kedatangan Denny tidak berjalan mulus, dia sempat dihalangi oleh seorang pria yang telah lama bekerja di rumah Farhat.


Namun, setelah berbincang dalam bahasa Bugis, Denny akhirnya diperbolehkan masuk ke dalam rumah.


Situasi antara keduanya memunculkan ketegangan yang membuat peristiwa ini semakin menarik perhatian publik. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter