Penyanyi dangdut Inul Daratista baru-baru ini membagikan perkembangan terbaru tentang anak semata wayangnya, Yusuf Ivander Damares, yang kini sudah beranjak remaja. Ivan, begitu ia akrab disapa, kini menginjak usia 16 tahun dan sedang menempuh pendidikan kelas 2 SMA. Inul merasa bangga dengan kemajuan pesat yang dialami Ivan, berkat lingkungan pendidikan yang positif di sekolahnya.
"Oh, anak saya udah mau 16 tahun ya. Udah mau SMA kelas 2. Jadi, treatment di sekolah itu banyak banget dan itu membuat dia kemajuannya lebih pesat," ungkap Inul saat ditemui di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, belum lama ini.
Ia tak menyembunyikan rasa syukur karena putranya tumbuh menjadi anak yang menjadi kebanggaan keluarga. Inul menyebutkan bahwa Ivan selama ini fokus pada pendidikan dan berhasil menjauhkan diri dari pergaulan negatif.
"Jadi, Alhamdulillah, bangga lah sebagai orang tua. Terus, dia menjadi anak yang harapan orang tua la. Ya nggak merokok, nggak narkoba, nggak main cewek. Pokoknya dia fokusnya pelajaran," katanya.
1. Tak Ada Pakasaan Untuk Menjadi Apapun
Dalam hal pendidikan, Inul dan suaminya, Adam Suseno, tidak memaksa Ivan untuk mengikuti jalur tertentu atau melanjutkan sekolah di luar negeri. Inul ingin agar Ivan bebas memilih arah hidupnya sendiri tanpa tekanan. Sebagai orang tua, ia hanya memberikan dukungan penuh.
"Saya tidak memaksa anak saya harus sekolah di mana. Saya cuma bilang, mama udah siapkan semuanya. Mama udah persiapkan ini, itu, itu. Semuanya udah aku siapin. Tinggal Ivan mau pergi ke luar negeri, mau apartemen, mau rumah, mau apa," ujarnya.
"Pokoknya semuanya mama udah siapin. Tergantung Ivan mau kemana. Tapi mama ga maksa kamu harus jadi dokter, kamu harus jadi polisi, enggak. Karena anak zaman sekarang itu kalau dipaksa takutnya bunuh diri, say. Nggak berani," jelas Inul.
2. Pergaulan Positif
Dalam hal pergaulan, Ivan diketahui berteman dengan anak dari sejumlah artis, termasuk anak Ari Wibowo. Lingkungan pertemanannya yang positif membuat Inul merasa tenang. Lebih lanjut, Inul mengapresiasi lingkungan sekolah Ivan yang bebas dari bullying. Hal ini sangat ia syukuri, karena memberikan kenyamanan bagi Ivan untuk terus berkembang dan fokus pada pendidikan.
"Dia deket sama anaknya Mas Ari Wibowo, sama temen-temen juga banyak. (Lingkungan sekolah) lebih positif, enggak ada bully-bully-an. Jadi itu yang keren" ucap Inul.
Inul juga memuji sistem organisasi sekolah internasional tempat Ivan belajar. Menurutnya, program-program yang ada mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak.
"Organisasi yang dibikin oleh sekolah internasional itu cukup bagus, cukup profesional, istimewa, dan bagus untuk kemajuan dan perkembangan anak-anak sekolah zaman sekarang," katanya. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar