Ibunda Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yakni Eli Marlina kini kian mentereng.
Dua bulan setelah kasus pembunuhan anaknya Nia Kurnia Sar di Padang Pariaman, kini sang ibu Eli Marlina menjadi sorotan.
Gaya ibunda Nia Kurnia Sari tersebut kian disorot.
Dimana setelah kasusnya viral dan mendapat banyak bantuan hingga kisahnya bakal difilmkan, kini penampilan Eli Marlina berubah drastis.
Saat pertama kali diwawancarai di televisi, Eli tampak berpenampilan sederhana dengan pakaian seadanya.
Namun kini setelah rumahnya banyak dikunjungi, Eli terlihat lebih mentereng.
Ibunda mendiang Nia kini selalu mengenakan pakaian bagus dan kerap menenteng tas bermerek.
Tak cuma itu, Eli juga tampak tak pernah lepas dari ponsel di genggamannya dan selalu terlihat sibuk.
Lantaran hal tersebut, publik pun menuding ibunda Nia aji mumpung memanfaatkan ketenaran kasus sang putri.
Apalagi kabarnya kasus Nia bakal segera dibuat film dan keluarganya kerap mendapat donasi.
Disisi lain, ramainya kunjungan warga ke makam Nia rupanya juga berpengaruh ke keluarga almarhumah.
Usut punya usut, rumah mendiang Nia juga ramai didatangi peziarah.
Bahkan warga yang datang itu juga memberikan bantuan kepada ibunda Nia, Eli tiap kali datang berkunjung.
Maka tak heran jika kini rumah Nia sedang dalam tahap renovasi.
Sebelumnya, rumah Nia hanya beralaskan tanah dan berdinding kayu lapuk.
Kini rumah Nia sedang dibangun dengan tembok kokoh dengan ukuran yang semakin luas.
Disisi lain tak cuma ibunda, sosok ayah kandung almarhumah Nia juga turut jadi perbincangan lantaran bernasib miris.
Berdasarkan kabar yang beredar, ayah kandung Nia baru-baru ini diusir oleh ibunda mendiang Nia dari rumah.
Penyebab pengusiran tersebut adalah karena Asril meluruskan isu soal mendiang Nia katanya adalah seorang Hafidz atau penghafal Al Quran.
Eli Marlina (44) menangis hingga pingsan saat tahu putrinya, Nia Kurnia Sari (18) ditemukan tewas terkubur. Tersangka Indra Septiarman residivis rudapaksa dan narkoba tengah dalam perburuan polisi. (Istimewa) (Istimewa)
Isu Nia adalah seorang penghafal Al Quran pertama kali diungkap oleh ibunya, Eli.
Namun diungkap Asril, putrinya itu bukan seorang Hafidz, tapi hanya khatam Al Quran saja.
Tak mau muncul isu berkembang tentang anaknya, Nia, Asril pun mengurai klarifikasi.
"(Almarhumah Nia) tamat Al Quran, enggak Hafidz. Cuma khatam Al Quran. Dia katanya hafal Al Quran, anak saya jangan dibilang begitu. Jadi saya meminta maaf kepada (semua). Saya mengucapkan terima kasih kepada semuanya karena telah menolong anak saya," kata Asril dilansir TribunnewsBogor.com dari video TikTok Rahul Givando.
Selepas sang putri tewas dibunuh, Asril tampak merana dan kerap mengunjungi makam Nia.
Sebelumnya diberitakan, gadis penjual gorengan bernama Nia mengalami nasib miris pada 8 September 2024 lalu.
Nia dibunuh dan dirudapaksa secara kejam oleh pemuda bernama Indra Septiarman.
Jasad Nia ditemukan terkubur tanpa busana di semak-semak hutan kawasan Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Kasus tersebut viral lantaran sang pelaku yakni Indra sempat kabur selama beberapa hari sebelum akhirnya ditangkap pihak kepolisian pada akhir September 2024.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Posting Komentar
Posting Komentar