Polemik terkait kasus donasi untuk Agus, korban penyiraman air keras, semakin memanas. Isu ini menarik perhatian publik setelah Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, ikut turun tangan memberikan tanggapan.
Perhatian ini muncul setelah kedatangan Denny Sumargo dan Teh Novi yang mengangkat masalah tersebut ke permukaan.
Bukannya mereda, persoalan ini justru berkembang dengan munculnya kabar bahwa Agus dan Wawa berencana naik haji menggunakan dana donasi yang terkumpul.
Respons dari Saifullah Yusuf menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik, terutama ketika menyangkut donasi kemanusiaan.
Ia menegaskan bahwa seluruh pihak yang terlibat harus mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai peruntukannya.
Kasus ini menimbulkan perdebatan tajam di masyarakat, mempertanyakan integritas penggalangan dana dan tujuan awal bantuan tersebut.
Pemerintah pun diharapkan bisa mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang.
Dari akun tiktok specialsatu2 oleh ayojakarta pada tanggal 30 November 2024, terlihat adanya foto Agus bersama Wawa yang diduga naik haji.
“Wawa dan Agus naik haji? Istri agus naik apa?,” tanya Netizen dalam akun tersebut.
“Beneran ini wawa dan agus naik haji.. enggak ke dokter mata dulu,” tulis Netizen.
“Beneran Agus Naik haji?,” tulis Netizen lain.
Menanggapi pertanyaan Netizen terkait foto Agus dan Wawa naik haji di tengah polemik yang sedang Dihadapi ini, rupanya ini hanya foto editan atau Hoax saja lantaran Umat Muslim naik haji di bulan haji sedangkan pergi ke Tanah suci di lain bulan haji dikenal dengan istilah Umroh.
“Ya mengalah, kan naik haji itu ada waktunya.. ga setiap saat naik haji, kalau itu umroh,” tutur Nina pada akun tersebut.
Tak sedikit Netizen menanggapi postingan ini, dimana selain editan foto Agus dan wawa di tanah suci, ada juga cuplikan Mensos, Saifullah Yusuf menanggapi kasus ini.
Dalam cuplikan tersebut, Saifullah Yusuf juga menghimbau agar kasus ini segera selesai dan Masyarakat dapat ikut mengaudit terkait donasi untuk Agus korban penyiraman air keras.
“Publik bisa ikut mengaudit, apalagi saat ini dengan medsos seperti ini,” tutur Saifullah Yusuf usai melakukan pertemuan dengan Denny Sumargo dan Teh Novi.
Selain itu, Saifullah Yusuf juga menghimbau jika uang donasi ini harus digunakan dengan sebaik mungkin dan transparan sehingga tidak menimbulkan fitnah nantinya.
“Uang yang sudah didapat ini diperuntukan untuk satu, dua, tiga, empat, apa yang bisa dilihat di situ kemudian apalah sudah digunakan berapa dan sisanya berapa,” ungkap Mensos Saifullah Yusuf.
“Dan dengan begitu insyaallah, apay a kepercayaan itu akan tumbuh bukan kesalahpahaman,” ungkap Saifullah Yusuf selanjutnya.
Selain itu, Mensos Saifullah Yusuf juga mengungkapkan jika pihak yang dibantu juga diharapkan untuk mengerti dan memahami penggunaan uang donasi dengan sebaik mungkin.
Saifullah Yusuf juga menyebut jika pihak penerima donasi ini justru jangan bermimpi untuk menggunakan uang donasi tersebut untuk hal- hal lain diluar tujuan diadakannya donasi tersebut.
“Orang yang dibantu juga ngerti gitu, nggak kemudian orang yang dibantu ini mimpinya macam- macam, kalau orang itu gak sadar dibantu malah mimpi macam-macam, malah nanti tidak tepat sasaran,” tutur Saifullah Yusuf.
Sebagai informasi, kasus penyiraman Agus ini telah ditangani oleh pihak berwajib dengan penangkapan 1 orang tersangka.
Dimana akibat penyiraman yang dilakukan oleh rekan kerja Agus ini, Agus mengalami kerusakan pada mata dan dari sinilah proses donasi dimulai dengan dibantu oleh Denny Sumargo dan Teh Novi hingga terkumpul Rp 1.3 M lebih.
Demikian informasi terkait tanggapan Mensos Saifullah Yusuf dalam polemic Agus korban penyiraman air keras yang dimana justru muncul foto editan Agus dan Wawa di Tanah Suci Mekkah.
Dilansir dari ayojakarta ada artikel yang ditulis oleh Aris Abdulsalam, Sabtu 30 November 2024.*** (*)
Posting Komentar
Posting Komentar