Beda nasib Agus dan Icang.
Icang yang merupakan korban congkel mata di Bogor itu kini girang berobat ke Malaysia dibantu Novi.
Korban penyiraman air keras, Agus Salim makin sedih dengan kondisinya saat ini.
Selain gagal kuasai sisa uang donasi Rp 1,3 miliar, Agus kini kesulitan untuk berobat.
Apalagi Agus setiap hari harus menahan sakit di kulitnya akibat luka bakar imbas penyiraman air keras.
Sementara itu, Faisal Hadad Nasution korban congkel mata di Bogor akan segera berobat ke Malaysia.
Pria yang akrab disapa Icang itu bahkan sedang proses pembuatan paspor didampingi oleh Pratiwi Noviyanthi.
BEDA Nasib Agus dan Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Girang Berobat ke Malaysia Dibantu Novi
"(Berobat ke luar negeri) Belum, kita kan lagi proses pembuatan paspor dibantu sama tim Teh Novi, jadi kita tunggu dari Teh Novi," kata Icang di Youtube Pratiwi Noviyanthi, Kamis (21/11/2024).
Menurut Teh Novi, nanti setelah paspor Icang selesai, ia akan ikut menemani prosesnya ke Malaysia.
"Kalau memang nanti sekiranya paspor sudah jadi, terus aku belum dipanggil (polisi) kita pendampingan dulu," kata Teh Novi.
Natinya jika Pratiwi Noviyanthi sudah dipanggil, pihak dari yayasan akan tetap menemani Icang.
Namun berdasarkan pemeriksaan di salah satu rumah sakit di Cibubur, mata Icang sudah tidak bisa disembuhkan.
"Aku minta surat ke luar negeri, tapi katanya ini memang udah rusak. Karena yang bakal bisa dicangkok itu kan korneanya, sekarang posisi mata Bang Icang kan yang kiri sudah mengecil, sekarang yang kanan ikut mengecil. Jadi kemungkinan buat bisa diobati rada susah," kata Amora.
Meski begitu, dokter yang menangani Icang tetap akan mengusahakan dengan menyarankan konsultasi ke dokter bedah terbaik.
"Tapi dia masih mau nyoba, ke Profesor Johan, dia mau nyaranin ke sana, kalau masih ada cahaya," kata Amora lagi.
Namun Icang mengaku dirinya sudah tidak melihat ada cahaya sama sekali.
"Operasi pertama masih ada cahaya, operasi kedua udah gak ada. Sekarang udah gak ada, dari pertama ketemu Teh Novi," ungkap Icang lagi.
Tak hilang harapan, Icang pun mengaku ingin tetap melakukan ikhtiar dengan maksimal.
"Karena awalnya untuk pengobatan, mungkin dicoba dulu kak ikhtiar dulu semaksimal mungkin. Kalau emang enggak bisa ya saya terima keadaan apa pun," kata Icang.
Sementara itu, Agus Salim menangis kesakitan usai mendatangi Kementerian Sosial.
Di rumah Farhat Abbas, Agus mengeluh luka di tangannya semakin sakit.
"Aduh sakit, tangan Agus luka, sakit," kata Agus sambil menangis.
Ia pun mengaku makin sedih memikirkan orang-orang yang terkena dampak karena dirinya.
"Agus sedih aja sama hidup Agus bapak, orang-orang yang bantu Agus malah kena dampak dari Agus," katanya lagi.
Agus rencananya akan menjalani pemeriksaan di Jakarta Eye Center (JEC) pada Senin (25/11/2024).
Namun ia belum tahu kapan akan menjalani operasi untuk matanya.
"Kita lihat prosesnya aja sih, nanti dikabarin kalau operasi," kata Agus.
Terkait rencana ke Singapura, Agus pun masih belum mengetahui.
"Kita tunggu dari Pak Farhat aja," kata Agus.
Sama seperti Icang, Agus juga hanya memiliki kesempatan kecil untuk kesembuhan matanya.
"Mata kanan korneanya udah mengecil, makanya kalaupun mau dioperasi sebenarnya kata dokter hasilnya sama aja, paling nanti ketutup sendiri. Tapi kita berusaha mudah-mudahan ada mukjizat dari Allah," jelas dia.
Agus juga optimis bisa berobat ke Singapura.
"Mungkin di JEC, cuma nanti mungkin ke Singapura dulu mau periksa," kata Agus. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar