infoselebb.my.id: Alasan Jackie Chan Wariskan Harta Rp 6,2 Triliun ke Badan Amal Ketimbang Anak Sendiri, Sebut Ingin Rekening Kosong saat Meninggal - LESTI BILLAR

Alasan Jackie Chan Wariskan Harta Rp 6,2 Triliun ke Badan Amal Ketimbang Anak Sendiri, Sebut Ingin Rekening Kosong saat Meninggal

Posting Komentar

Alasan Jackie Chan Wariskan Harta Rp 6,2 Triliun ke Badan Amal Ketimbang Anak Sendiri, Sebut Ingin Rekening Kosong saat Meninggal ()


Jackie Chan diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp 6,2 triliun.


Jackie Chan mengaku akan mewariskan seluruh hartanya ke badan amal ketimbang anak sendiri.


Inilah alasan Jackie Chan wariskan harta kekayaannya untuk badan amal sampai mengaku ingin rekening kosong saat meninggal nanti.


Melansir dari TribunJatim.com, Jackie Chan telah terlibat dalam lebih dari 150 film sejak tahun 1962.


Menurut Forbes, film-film Jackie Chan secara keseluruhan telah meraup pendapatan sekitar 2,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (sekitar Rp 40 triliun) di seluruh dunia.


Karena kesuksesannya ini, tidak mengherankan jika Chan pernah dinobatkan sebagai salah satu aktor dengan bayaran tertinggi di dunia.


Pada tahun 2023, Jackie Chan dilaporkan memiliki kekayaan bersih senilai 400 juta dolar AS (sekitar Rp 6,2 triliun), dan jumlah ini terus bertambah pada tahun 2024.


Namun, menariknya, Chan tidak akan mewariskan hartanya kepada kedua anaknya, melainkan seluruh kekayaannya akan disumbangkan untuk amal.


Pada tahun 2012, Chan mengonfirmasi hal ini, di mana awalnya dia hanya berencana untuk mendonasikan setengah dari kekayaannya, namun kemudian berubah pikiran dan memutuskan untuk menyumbangkan seluruh kekayaannya.


Pria berusia 70 tahun tersebut menilai bahwa kedua anaknya mampu untuk mencari penghasilan sendiri.


"Jika dia mampu, dia bisa menghasilkan uang sendiri. Jika tidak, dia hanya akan membuang-buang uang saya," kata Chan, dikutip dari Cosmopolitan (7/3/2023).


Sebagai tambahan informasi, Chan memiliki dua anak, yakni Jaycee Chan yang juga berprofesi sebagai aktor, dan Etta Ng Chok Lam.


Niat Jackie Chan untuk mendonasikan kekayaannya sudah beberapa kali diungkapkan.


Dalam wawancara dengan Forbes, Chan menjelaskan bahwa keputusannya tersebut dilatarbelakangi oleh masa kecilnya yang penuh dengan kekurangan.


"Ketika saya masih kecil, saya sangat miskin dan menginginkan segalanya. Jadi ketika saya mendapatkan uang, saya mulai memberi barang," ujarnya.


"Sekarang saya ingin memberikan semuanya. Ketika saya memberikan sesuatu kepada seseorang dan melihat wajah mereka, itu membuat saya sangat bahagia," sambung Chan.


Hal yang sama juga dia katakan saat memberikan bantuan kepada Jepang setelah tsunami yang melanda negara tersebut pada 2011.


Bintang film Rush Hour ini menyatakan bahwa meminta orang lain untuk berdonasi sementara diri sendiri tidak melakukannya adalah hal terburuk.


Oleh karena itu, Chan berencana mengosongkan rekening banknya saat dia meninggal.


Dilansir dari Lifestyles Magazine (12/7/2022), selama bertahun-tahun, Jackie Chan konsisten menyumbangkan hartanya untuk amal.


Chan bahkan mendirikan yayasan amalnya sendiri yang bernama Jackie Chan Charitable Foundation pada tahun 1988.


Yayasan ini menyediakan beasiswa dan bantuan bagi kaum muda di Hong Kong, serta memberikan bantuan bencana, layanan medis, dan pertunjukan seni.


Pada tahun 2004, Chan juga mendirikan Dragon Heart’s Foundation yang berfokus membantu anak-anak dan lansia yang tinggal di daerah terpencil di China.


Yayasan ini telah membangun lebih dari 20 sekolah, sekaligus menyediakan buku, biaya sekolah, dan seragam bagi siswa yang kurang mampu.

Jackie Chan (Instagram/jackiechan)


Melansir dari Kompas.com, Memulai karier di dunia akting sejak tahun 1962 pada usia 8 tahun, Jackie Chan tetap aktif hingga kini di usianya yang sudah mencapai 69 tahun.


Penampilan Jackie Chan di usia yang hampir 70 tahun ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.


Meskipun usianya semakin bertambah, Chan tetap terlibat aktif di dunia hiburan dan bahkan memberi isyarat akan adanya film Rush Hour 4.


"Ada begitu banyak bintang aksi yang bagus. Aktingku lebih baik dibandingkan orang lain, bukan karena aku benar-benar bagus, tapi karena aku menulis naskah yang cocok untuk diriku sendiri," ujarnya.


"Aku dapat menggunakan sudut kamera untuk membuat aktingku lebih baik. Pada malam hari, aku pulang ke rumah dan mengedit diriku sendiri dan menggunakan hal-hal semacam itu untuk membuat aktingku lebih baik," imbuhnya.


Hingga saat ini, Chan telah tampil di lebih dari 200 film, dan menurut Forbes, film-film yang ia bintangi telah menghasilkan sekitar 2,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 40 triliun) secara global.


Tak heran jika Jackie Chan dilaporkan memiliki kekayaan bersih sebesar 400 juta dolar AS (sekitar Rp 6,2 triliun) pada 2023, dengan potensi terus meningkat pada 2024.


Kekayaan tersebut tak hanya diperoleh dari film-filmnya, tetapi juga dari manuver cerdasnya di dunia hiburan.


Chan telah membangun sebuah imperium yang melampaui perannya di layar lebar, melalui film-film sukses, kerja sama iklan, investasi yang bijak, dan usaha bisnis lainnya.


Namun, semua itu tidak diraih secara instan. Selama perjalanannya, Chan telah berubah dari seorang stuntman dan petarung menjadi aktor utama dan figur panutan.


Chan tidak berasal dari keluarga kaya, meskipun ia menghabiskan masa kecilnya di Victoria Peak, lokasi paling bergengsi di Hong Kong. Kehidupannya tidak pernah benar-benar istimewa.


Ayahnya bekerja sebagai koki di konsulat Perancis, sementara ibunya bekerja sebagai pencuci pakaian.


Kini, dengan kekayaan yang dimilikinya, Chan tidak pernah memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi.


Ia masih berpakaian sederhana, mengenakan sneakers lama, tidak dikelilingi banyak pengawal, dan selalu terlibat dalam kegiatan amal.


Chan mengakui bahwa perubahan itu terjadi melalui proses panjang. Ada momen dalam hidupnya yang membuatnya merenungkan apa tujuan hidupnya sebenarnya.


"Apa yang sudah saya lakukan untuk diri saya, untuk negara saya, untuk masyarakat? Jika saya sembuh, saya ingin berbuat lebih banyak untuk orang lain," ujarnya setelah mengalami cedera dalam sebuah adegan laga tanpa stuntman.


Pada tahun 2004, Chan mendirikan yayasan kedua yang bertujuan membangun sekolah dan membantu anak-anak serta lansia di daerah-daerah terpencil di China.


"Ketika saya masih kecil, saya sangat miskin dan menginginkan segalanya. Jadi, ketika saya punya uang, saya mulai membeli barang-barang," ucapnya.


"Sekarang saya ingin memberikan segalanya. Ketika saya memberi seseorang sesuatu dan melihat wajahnya, itu membuat saya sangat bahagia," sambungnya. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter