Video viral seorang senior diduga menyuruh mahasiswa baru (maba) untuk meminum oli.
Video itu dinarasikan terjadi di Politeknik Negeri Kupang.
Namun dari video yang beredar, peristiwa itu terjadi di luar kampus.
Terlihat seorang wanita yang diduga senior, memakai jas almamater membentak para maba yang sedang duduk di atas tanah.
"Lu diam. Dulu Katong juga kena. Karmana lu pulang, ambil lu pu tas, pulang. Ame sudah, sekarang juga lu pulang," kata mahasiswi tersebut.
Kemudian, ada seorang maba hendak memberi penjelasan. Namun, mahasiswi senior itu tidak menerima penjelasan tersebut.
Dia kemudian menceritakan pengalamannya dulu pernah diminta minum oli oleh seniornya.
"Jangan membantah. Karena dulu Katong ju begini. Sampe Katong minum oli (Jangan membantah, karena dulu kami juga begini, sampai kami minum oli)," kata dia.
Belakangan diketahui bahwa mahasiswi tersebut berasal dari jurusan Teknik Mesin.
Sontak, video tersebut pun menuai banyak kritikan dari warganet.
Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?
Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan, Jems Sine, menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil mahasiswa bersangkutan.
Menurut pengakuan mahasiswa tersebut, kata Jems, mahasiswa itu meminta juniornya mengoleskan oli ke wajah.
"Si senior ini meminta juniornya untuk dikasih pakai oli, tapi karena juniornya tidak mau makanya dia sampai mengeluarkan kata yang saya berpikir itu hiperbola yang dia harus lakukan," ujar Jems, dilansir dari tayangan KompasTV.
"Kebiasaan anak NTT, berteriak dengan nada melengking tinggi bahwa 'Kami dulu itu minum oli, masa sekarang hanya digosok tidak bisa, kalau tidak mau pulang saja' akhirnya jadi hal yang besar di luar sana," jelas Jems.
Menurutnya, tidak ada permasalahan serius setelah peristiwa tersebut.
Saat itu, mahasiswa baru tetap menikmati kegiatan outbond yang diselenggarakan saat masa bimbingan (mabim).
"Semua sudah kami klarifikasi, termasuk senior yang mengunggah video ini, karena sumber permasalahannya dari dia," tutur dia.
Jems juga menyebut keluarga mahasiswa bersangkutan juga ikut menandatangani berita acara.
"Sebenarnya semua biasa-biasa aja," kata Jems. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar