infoselebb.my.id: Sosok dr Oky Pratama Dokter Bongkar Zat Berbahaya Skincare Mira Hayati, Rintis Karier dari Nol - LESTI BILLAR

Sosok dr Oky Pratama Dokter Bongkar Zat Berbahaya Skincare Mira Hayati, Rintis Karier dari Nol

Posting Komentar

Sosok dokter Oky Pratama.


Oky Pratama adalah seorang dokter kecantikan dan pengusaha yang membongkar produk  kecantikan atau skincare mengandung bahan berbahaya di Kota Makassar, Sulawesi Selatabn.


Produk kecantikan Mira Hayati tak lupuk dari pemeriksaan dr Oky.


Selain dokter Oky, beberapa dokter lainnya yang ikut menyoroti skincare MH Whitening Skin, termasuk dokter detektif (doktif).


Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendorong Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) dan polisi mengambil tindakan atas ramainya produk kecantikan atau skincare abal-abal.


Polda Sulsel pun mulai mengincar skincare abal-abal yang sedang ramai, temasuk milik Mira Hayati.


skincare abal-abal itu ternyata mengandung zat berbahaya bagi kulit.


Sejumlah korban skincare abal-abal pun mulai bermunculan.


Terungkapnya produk kecantikan yang mengandung bahan berbahaya itu, tidak terlepas dari hasil lab yang diunggah dokterestetika dan kecantikan ternama, dr Oky Pratama melalui akun Instagram @dr.Okypratamaa.


Terbaru, dr Oky mereview produk kecantikan owner skincare Kota Makassar Mira Hayati, MH Whitening Skin.


dr Oky tampak membuka paket produk kosmetik sambil mengenakan emas di pergelangan, telinga, hingga di lehernya.


"Kalian sudah tahu kan ini produk apa yang saya akan unboxing," ucapnya sambil memamerkan perhiasan emas di tangannya.


"Mira Hayati, oke kita unboxing," ucapnya lagi sembari mengarahkan kamera ke dekat produk tersebut.


"Ini ada tonernya, toner Mira Hayati, ini ada juga cream malam," ucapnya lagi membuka paketan tersebut.


Dalam unggahannya itu, dr Oky mengaku menyuruh pegawainya untuk membeli langsung di store resmi Mira Hayati.


"Jadi tidak ada lagi alasan ya kalau seandainya, aaa... Itu palsu, palsu," ucapnya.


Dia mengaku akan mengecek kandungan dari produk kosmetik 'Si Ratu Emas' itu.


Jika ditemukan bahan berbahaya kata dr Oky, maka Mira Hayati diduga dilakukan perbuatan pidana.


"Di sini tertulis ada BPOM. Tapi saya mau tunggu hasilnya, saya mau cekkan ini hasil lab-nya ke SIG, apakah beneran BPOM atau BPOM-BPOMman," ujar dr Oky.


"Kalau hasilnya nanti ini ada kandungan obat tapi BPOM, kamu berarti diduga melakukan tindakan diduga kriminal memalsukan BPOM," tuturnya.


Setelah itu, di akun yang sama dr Oky mengungkap foto hasil laboratorium dengan menulis 'Ratu Emas Cream Malam Lightening MERKURI!!!'


Dalam unggahannya itu, bertuliskan hasil pengecekan hidrokuinon tidak ada, sementara merkuri 0,08 persen.


Hasil lab itu tertanggal 15 Oktober 2024, Bogor.


Meski demikian, unggahan tersebut tidak disebut secara spesifik, hasil lab 0,08 merkuri itu adalah produk kecantikan dari Mira Hayati.


Tribun-Timur.com sudah menginformasi langsung ke Mira Hayati ihwal unggahan dari dr Oky tersebut, namun belum mendapatkan jawaban.


Ketua YLKI Sulsel, Ambo Masse yang dikonfirmasi mengatakan kosmetik mengandung bahan berbahaya telah banyak ditemukan di pasaran khususnya di Makassar.


Terlebih ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan jalur trans produk-produk.


"Di BPOM sudah banyak temuan yang didapat terutama Makassar jalur trans distribusi produk-produk," ujar Ambo Masse.


"Nah, beberapa hasil temuannya banyak yang tidak sesuai aturannya misalnya tidak terdaftar dan mengandung bahan-bahan yang tidak cocok untuk kesehatan," sambungnya.


Olehnya itu, masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memilih produk kecantikan.


"Nah itu masyarakat diminta untuk ketika mau membeli harus dilihat anunya (kandungannya), ada aplikasi BPOM apakah itu produknya terdaftar atau tidak, itu salah satu contohnya, melihat label-labelnya apakah mengandung atau tidak," imbuhnya.


Jika ada masyarakat yang menjadi korban dari peredaran kosmetik berbahaya itu, Ambo Masse pun menyarankan agar segera melaporkannya ke polisi.


Sebab, jika ada laporan, Ambo Masse meyakini polisi akan menindaklanjuti.


"Polisi kalau ada laporan pasti bertindak, BPOM juga bisa karena dia yang punya kewenangan. Kalau melihat sesuatu dilaporkan dulu, nanti ada pengecekkan. Misalnya produknya atau tempat usahanya, itu kan dicek juga, apakah sesuai aturan atau tidak," jelasnya.


Menurutnya polisi dan BPOM punya kewenangan untuk melakukan penindakan atas peredaran kosmetik berbahaya itu.


"Jadi siapapun orang yang mendapatkan produk, biar dibeli mana dan ketika dicek itu produk ilegal itu bisa dilaporkan. Ranahnya BPOM untuk melihat spesifikasi produknya, nanti ketika sudah diketahui tempatnya, produknya itu sudah bisa dibantu (ditindaklanjuti oleh) polisi," tuturnya.


Terpisah Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto yang dikonfirmasi, mengaku sejauh ini belum menerima laporan masyarakat yang menjadi korban dari peredaran kosmetik berbahaya tersebut.


Namun, Didik menekankan, jika ditemukan kandungan dari kosmetik itu menyalahi aturan yang ada pasti akan ditindaklanjuti.


"Kita cek dulu ke Krimsus, ada gak yang bergerak di sana. Pandangan Polda, yah nanti dicek disesuaikan undang-undangannya (jika mengarah ke kriminal), berapa kandungannya, ada ketentuannya itu, nanti Subdit Indag yang cek," ucap Didi.


"Sejauh ini, setahu saya belum ada laporan," bebernya.


Sebelumnya juga diberitakan, peredaran kosmetik atau skincare mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, kini ramai diperbincangkan di jagat maya.


Kehebohan terkait produk kecantikan ini, tidak terlepas dari unggahan akun Instagram, @dr.Okypratamaa.


Unggahan dokter kecantikan ternama di Indonesia itu, mereview sejumlah produk skincare yang beredar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.


Salah satunya yang tidak asing di telinga masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya, adalah kosmetik dengan merk NRL.


Dalam unggahannya, dr Oky tampak membuka produk kecantikan dengan kemasan kuning bermerek NRL.


"Sebenarnya saya menunggu hasil lab dari si kuning syedeng ini NRL. Tapi sebelum menunggu hasil, saya pun sudah menebak isinya apa," ucapnya sembari menunjukkan isi kemasan cream malam pada produk itu.


Selain itu, dalam unggahannya, dr Oky juga terlihat menuliskan caption dengan menandai akun Instagram @hj.nurul_damayana.


Akun Instagram hj.nurul_damayana yang diduga milik sang owner dari skincare NRL itu, tampaknya sudah diprivat.


"Izin bertanya bu @hj.nurul_damayana, produk NRL ibu ini sudah berapa kali diumumin BPOM dan pihak kepolisian, tapi kok masih seperti ini ?? Apa perlu saya sebagai masyarakat yang berbuat dan kawal ?" tulisnya.


Tribun sudah berusaha mengonfirmasi ke kontak Admin NRL bernama Rinha, namun belum mendapatkan jawaban.


Diketahui, selain merk NRL, dr Oky juga mereview beberapa produk skincare lainnya, seperti Ratu Glow, R&D Skincare dan beberapa brand lainnya.


Terpisah, Pengajar Hukum Perlindungan Konsumen yang merupakan Guru Besar Fakultas Hukum Unhas, Prof Dr Anwar Borahima, SH, MH, mengatakan, setiap produk kecantikan harusnya mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


Sebab kata Prof Anwar, otoritas yang berwenang mengawasi dan menyatakan kemanan produk kecantikan itu, adalah dari BPOM.


"Aspek keamanan konsumen, jelas itu yang pertama karena semua kosmetik ada beberapa di situ, yang pertama dari BPOM-nya," kata Prof Anwar Borahima dikonfirmasi tribun, Sabtu (12/10/2024) malam.


"Apakah itu masuk kategori obat dan makanan. Tapi biasanya kosmetik begitu di bawah pengawasan BPOM," sambungnya.


Selain keamanan kandungan kosmetik, saat ini kata Prof Anwar, masyarakat juga perlu memperhatikan lebel halal pada produk tersebut.


"Kedua, sekarang kosmetik ada label halalnya, jadi ada dua itu sebenarnya yang harus diperhatikan," jelasnya.


Terkait dengan viralnya peredaran kosmetik yang dikabarkan mengandung bahan berbahaya, Prof Anwar pun meminta BPOM untuk lebih intens turun ke lapangan melakukan pengawasan ataupun penindakan.


Dengan intensnya BPOM melakukan operasi, kata Prof Anwar, maka aspek pencegahan terhadap bahan berbahaya bagi masyarakat dapat terwujud.


"Yang harus dilakukan BPOM, artinya pengawasan ini, mereka harus turun. Biasa kan ada operasi pasar, apa yang dilakukan kadang-kadang kan," terang Prof Anwar.


Terlebih saat momentum tertentu seperti, ramadan, Prof Anwar mengatakan, pengawasan terhadap obat dan makanan harus lebih ditingkatkan lagi 


"Apalagi kalau menjelang ramadan, itu kan tugasnya memang kalau kita lihat di situ beberapa tugas dari BPOM. Sebelum beredar juga, ada preventifnya dan ada represifnya," jelas Ketua LBH Unhas ini.


"Jadi preventifnya, dia harus memberikan label bahwa ini benar dan boleh beredar. Kemudian di represifnya itu kalau misalnya, bagaimana bisa ada beredar tanpa BPOM. Kalaupun ada BPOMnya, harus meneliti, kadaluarsa, keaslian, dan seterusnya," imbuhnya.


 Tribun sudah berusaha mengonfirmasi pihak BBPOM Makassar terkait, viralnya produk NRL tersebut, namun, belum mendapatkan penjelasan spesifik terkait penanganan yang dilakukan.


Sosok Oky Pratama


dr. Oky Pratama merupakan seorang dokter, pengusaha berkebangsaan Indonesia.


Ia merupakan pendiri Bening's Indonesia Group yang bergerak di bidang perawatan diri dan kecantikan.


Pria yang akrab disapa Oky tersebut lahir di Jambi pada 10 Juli 1991.


 Oky merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.


Ayahnya bernama H. Hendarmin sementara ibunya bernama Hj Yuliati.


Awalnya Oky bercita-cita untuk menjadi seorang artis, namun tidak diizinkan oleh kedua orang tuanya.


Selain menjadi dokter dan pengusaha, rupanya Oky juga seorang selebgram.


Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, ia memiliki 4,9 juta followers.


Pendidikan


Oky mengenyam pendidikan dasar di SD Negeri 95 Jambi.


Setelah itu ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 7 Kota Jambi dengan mengikuti program akselerasi dan menyelesaikan pendidikan dalam waktu dua tahun.


Sementara sekolah menengah atasnya ia tempuh di SMA Negeri 5 Kota Jambi jurusan IPA.


Setelah lulus SMA pada tahun 2011, ia memasuki pendidikan perguruan tinggi di Universitas Baiturrahmah jenjang S-1 program studi Profesi Dokter.


Oky berhasil menyelesaikan pendidikan dokternya selama 3,5 tahun.


Atas kecintaannya terhadap dunia estetika dan kecantikan, Oky kemudian memutuskan untuk merubah tujuan sebagai dokter umum menjadi dokter estetika.


Ia lantas menempuh program pendidikan di American Academy of Aesthetic Medicine di California, Amerika Serikat pada 2017 dan berhasil lulus dengan gelar AAAM.


Perjalanan karier


Mengutip dari Tribun Pontianak, karier Oky Pratama dimulai dengan merantau ke Padang, Sumatra Barat untuk menempuh studi di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah.


Usai menyelesaikan kuliah dan menjadi dokter umum, ia ditugaskan untuk mengabdi di sebuah desa di Madura.


Lalu pada tahun 2016, ia pertama kali mulai memasarkan produknya dari pasar daring.


Saat itu ia menjual alat pembersih komedo.


Uang yang ia dapat digunakan untuk berjualan perawatan kulit dengan pendapatan bersih sebesar 100 juta rupiah.


Ia kemudian mengumpulkan modal untuk memulai bisnis.


Dalam kurun setahun, dengan modal sebesar 800 juta rupiah ia memutuskan mendirikan klinik kecantikan bernama Bening's Clinic di Jambi.


Pada tahun 2018, Oky mendirikan klinik kedua di Palembang.


Setahun kemudian menyusul di Lampung dan Pekanbaru, tahun berikutnya cabang kelima diresmikan di Jakarta.


Bening's Clinic memiliki 67 cabang di kota-kota Indonesia dalam waktu 5 tahun, kemudian berkembang hingga memiliki sistem kemitraan.


Pada November 2020, ia dipercaya untuk memandu program di sebuah stasiun televisi swasta, Trans TV berjudul Yuk Sehat Bersama dr Oky Pratama.


Pada Januari 2021, Oky mendirikan Bening's Indonesia yaitu produk perawatan kulit pertama di Indonesia yang dibuat dan diformulasikan dari hasil kolaborasi antara dokter dan apoteker yang terdaftar & terakreditasi.


Selama dua tahun beroperasi, Bening's Indonesia telah memiliki sekitar 10 ribu mitra bisnis di Indonesia.


Oky juga memiliki pabrik sendiri, Benings Technology Industry yang berbasis di Depok dan telah memproduksi 300 jenis produk yang dipasarkan.


Dalam acara Acara Bening's 1st Anniversary: Beningkan Nusantara yang diselenggarakan pada 5 Februari 2022, Oky mengumumkan karyanya berupa buku autobiografi bertajuk Cahaya Bening dari Jambi yang diterbitkan oleh penerbit Bukune.


dr Oky Pratama, Dipl. AAAM saat menerima penghargaan dari CNBC Award sebagai Best Beauty Clinic.


Penghargaan


Oky Pratama bersama 21 orang terpilih lainnya menerima penghargaan The Alpha Under 40 yang digelar oleh majalah HighEnd pada 2 November 2021 untuk mengapresiasi insan yang berusia di bawah 40 tahun dengan pengaruh besar terhadap masyarakat dan negara.


Dalam perhelatan The Masterpiece & I Fashion Festival ke-13 yang diselenggarakan oleh majalah HighEnd dan Lifestyle & Fashion Channel pada 1 Desember 2021, Oky menerima Masterpiece Special Awards untuk kategori Man of Humility.


Pada ajang Shopee Super Awards 2021 Oky menyabet penghargaan sebagai Super Favorit Selebpreneur setelah melalui pemungutan suara secara daring–mengalahkan 4 nominasi lainnya yaitu Felicya Angelista, Gisella Anastasia, Amanda Manopo, dr. Richard Lee.


Lalu pada 2023 bisnis miliknya mendapat penghargaan dari CNBC Award sebagai Best Beauty Clinic. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter