infoselebb.my.id: Dapat Donasi Rp 1,5 Miliar, Agus Korban Penyiraman Air Keras Tetap Berobat Pakai BPJS, Ngeluh Antre - LESTI BILLAR

Dapat Donasi Rp 1,5 Miliar, Agus Korban Penyiraman Air Keras Tetap Berobat Pakai BPJS, Ngeluh Antre

Posting Komentar

Agus Salim korban penyiraman air keras tetap berobat menggunakan BPJS meski mendapat donasi.


Keluarga beralasan uang donasi digunakan untuk biaya hidup karena dokter sudah memvonis mata Agus Salim tak bisa lagi diselamatkan.


Agus Salim menjadi korban penyiraman air keras oleh rekan kerjanya sendiri, Aji (18).


Akibatnya, Agus mengalami luka di sekujur tubuh dan matanya terancam tak bisa melihat lagi.


Wakapolres Metri Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi menerangkan, Aji nekat menyiram Agus Salim menggunakan air keras karena merasa sakit hati.


"Pelaku ditegur korban karena ada pekerjaan yang tidak sesuai dengan aturan di tempat bekerja tersebut. Tapi pelaku kemudian atau atas nama saudara JJS alias A tidak terima. Kemudian terjadi pertengkaran," katanya.


Saudara Agus Salim, Wawa bercerita pasca kejadian itu pelaku tak bertanggungjawab atas biaya pengobatan.


"Awalnya kita belum dapat donasi dari Mba Novi dan Mas Densu, di awal di Cengkareng memang sudah pakai Jamkesda, sampai ke Cipto. Dari awal tersangka mau bertanggungjawab, tapi sampai ke Cipto gak ada sama sekali. Kita merasa dibohongi," kata Wawa saat diwawancara Denny Sumargo.


Sedangkan Agus Salim masih harus terus menjalani pengobatan.


"Karena Agus mau berobat gak ada duit sama sekali, donasi belum terima," katanya.


Ia menerangkan Agus Salim mulai menjalani pengobatan tanggal 4 September lalu dioperasi satu hari kemudian.


Sampai tanggal 12 September 2024 Agus Salim diizinkan berobat jalan.


"Awal datang tanggl 12 September, dari awal kitra datang belum punya donasi, terus mau pakai apa siapa yang bantu. saya langsung pakai BPJS, kita ditindak dari dirawat," kata Wawa.


Dari berbagai pemeriksaan menurut Wawa, dokter sudah memvonis mata Agus tak bisa diselamatkan.


"Prokes kedua mba Novi baru donasi sedangkan si Agus sudah divonis, dokter sudah angkat tangan tidak bisa lihat lagi. Mau gak mau kita jalanin pakai BPJS," katanya.


Setelah Pratiwi Noviyanthi turun tangan, Agus Salim mulai mendapat donasi untuk pengobatan matanya.


"Baru dapat pokes dari mba Novi dana Rp 35 juta. Saya mau Agus dioperasi, saya tanya telepon dokter," kata Wawa.


Dokter mengatak, kata Wawa, sebaiknya Agus menjalani operasi menggunakan BPJS.


Kalau biaya mandiri sebesar Rp 35 juta.


"Rp 35 juta itu baru satu tahap. Karena saya tampung si Agus di rumah ya mereka butuh makan akhirnya daripada nanti duit Rp 35 juta belum menjamin dia bisa ini, ya udah kita pakai BPJS. Tebus obat aja Rp 600, grab dari tanggal 5 itu udah berapa duit, satu ini Rp 250 ribu. Diambil dari situ aja dana berkurang. Makanya dari situ kita jalan paka BPJS. Sampai sekarang pakai BPJS. karena Agus bener divonis," kata Wawa.


Wawa mengatakan alasan tetap menggunakan BPJS agar uang donasi bisa dipakai untuk kebutuhan Agus Salim.


"Karena dia udah gak bisa dioperasi mata, ke depannya seperti apa, biaya hidup gimana, dia ada donasi dong dia gunakan nanti saatnya, ini Agus jangka panjang. Saya mikirnya ke sana. Gak mungkin saya nampung terus, dia punya kehidupan," kata Wawa.


Sedangkan Pratiwi Noviyanthi mengaku awalnya mendapat informasi bahwa satu dari dua mata Agus masih bisa diupayakan.


Ia pun berupaya agar mata Agus bisa dioperasi.


"Saya awalnya mau fight," kata Novi. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter