Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
Adapun Kaesang Pangarep belakangan dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diminta klarifikasi terkait dugaan menerima gratifikasi berupa fasilitas jet pribadi.
Dugaan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mendapat gratifikasi bermula ketika istrinya, Erina Gudono, memamerkan foto jendela pesawat yang diduga jet pribadi di media sosial.
Lantas beredar video Kaesang dan Erina turun dari pesawat Gulfstream dengan nomor registrasi N588SE.
Ketika hendak memanggil Kaesang untuk diklarifikasi, KPK justru tidak mengetahui keberadaan suami Erina tersebut.
“(Saat ini) surat sedang dikonsep, surat undangan, apakah nanti apa, saya tidak tahu posisi bersangkutan (Kaesang) saat ini ada di mana. Ya lah, (Kaesang ke KPK), masa kita harus datang ke sana, ngapain gitu?” kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (30/8/2024).
KPK mengungkapkan, Kaesang perlu melakukan klarifikasi terkait dugaan gratifikasi jet pribadi walau statusnya bukan sebagai penyelenggara negara.
Menurutnya, klarifikasi Kaesang perlu lantaran yang bersangkutan berasal dari keluarga penyelenggara negara.
Kaesang memiliki keterkaitan dengan Presiden Joko Widodo yang merupakan ayahnya dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kakak pertamanya.
Kaesang juga memiliki kakak ipar, yaitu Bobby Nasution yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Medan dan sudah mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara.
Bukan hanya KPK, PSI juga tidak mengetahui keberadaan Kaesang.
Wakil Dewan Pembina PSI sekaligus Staf Khusus Presiden Jokowi, Grace Natalie mengaku tak tahu keberadaan putra bungsu Jokowi.
"Enggak tahu," ujar Grace saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (2/9/2024).
Selain Grace, Kompas.com juga berupaya menghubungi Wakil Ketua Umum (Waketum) PSI Andy Budiman, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Raja Juli Antoni, serta Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka.
Tetapi sampai saat ini para elite PSI itu tak kunjung merespons.
MAKI Kirim Surat ke KPK
Terkait kasus ini, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyurati KPK dalam rangka membantu menelusuri dugaan gratifikasi fasilitas jet pribadi Gulfstream G650ER yang diterima adik Gibran, Kaesang Pangarep.
Adapun pesawat itu diketahui dimiliki perusahaan asal Singapura.
MAKI pun turut mengirimkan dokumen memorandum of understanding (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan perusahaan tersebut.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan, MoU itu ditandatangani langsung oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Nah ini maksud saya adalah membantu KPK untuk menelusuri isu yang ramai terkait dengan gratifikasi pesawat Kaesang," kata Boyamin dalam keterangannya kepada Kompas.com, 28 Agustus 2024.
Boyamin menyebut, isi perjanjian itu di antaranya menyangkut kerja sama mengembangkan UKM di Solo.
Salah satu bentuknya adalah keberadaan Garena Gaming memiliki kantor di atas lahan milik Pemkot Solo, Solo Technopark. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar