infoselebb.my.id: Tak Semua Laku, Deretan Bisnis Kaesang dan Gibran yang Bangkrut - LESTI BILLAR

Tak Semua Laku, Deretan Bisnis Kaesang dan Gibran yang Bangkrut

Posting Komentar

Dua anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, dan Kaesang Pangarep. [Instagram-@kasesangp]


Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu baru-baru ini membagikan momen saat dirinya berkunjung ke salah satu foodcourt terbesar di BSD City, Tangerang yaitu RANS Nusantara Hebat milik Raffi Ahmad dan Kaesang Pangareo. 


Cuitan Said di X pun menjadi sorotan. "Minggu malam mengunjungi Rans Nusantara Hebat (milik Rafi Ahmad dan Kaesang) di BSD. Situsinya ? Silakan publik menilai," tulis mantan Sekretaris BUMN tersebut pada Minggu (22/09/2024) kemarin.


Dalam foto foto yang diunggahnya, tampak tenant-tenant hanya diisi oleh beberapa penjual dan hanya dikunjungi beberapa orang saja. Tak sedikit warganet yang juga ikut mengkritik sepinya usaha miliki Raffi dan Kaesang  yang baru dibuka pada Maret 2024 lalu.


Sebelumnya, Kaesang juga dikenal sebagai salah satu pengusaha yang berkecimpung di berbagai lini bisnis. Tak hanya Kaesang, sang kakak Gibran Rakabuming juga memiliki berbagai gurita bisnis. Sayangnya, tak sedikit bisnis yang mereka sudah gulung tikar.


Lalu, apa saja bisnis milik kakak beradik ini yang kini sudah bangkrut? Simak inilah selengkapnya.


1. Ternakopi


Kaesang dan Gibran kerap berkolaborasi untuk membangun sebuah bisnis. Latar belakang keduanya yang memiliki pendidikan di bidang bisnis dan keuangan membuat dua kakak beradik ini cukup berani untuk melebarkan sayap bisnisnya hanya dalam waktu singkat. Salah satunya ialah bisnis jual beli minuman kopi bernama Ternakopi. Saat baru launching di pertengahan tahun 2019, bisnis ini berkembang cukup pesat dan memiliki 40 outlet di berbagai daerah di Indonesia hanya dalam waktu beberapa bulan saja.


Konsep bisnis ini pun mulai dicontoh oleh banyak pihak. Sayangnya, pandemi yang melanda Indonesia membuat Kaesang dan Gibran terpaksa menutup seluruh operasional bisnisnya lantaran sepi peminat.


2. Goola


Gibran juga diketahui memiliki bisnis minuman tradisional Indonesia yang disulap dengan konsep modern bernama Goola. Bisnis ini pun menjadi salah satu bisnis dengan pembiayaan terbesar dari investor yaitu senilai Rp71 miliar. Usaha ini sempat dialihkan Gibran kepada sang adik, Kaesang Pangarep lantaran dirinya akan mencalonkan diri sebagai calon Walikota Solo.


Namun suntikan dana sebesar itu tak menjamin bisnis ini bertahan lama. Tak sampai satu tahun, Goola dinyatakan bangkrut dan gulung tikar.


3. Sang Javhas


Tak hanya di bidang kuliner, Kaesang juga melebarkan sayap bisnisnya di bidang konveksi. Saat memulai bisnis di tahun 2017, Kaesang membangun bisnis konveksi bernama Sang Javas yang berfokus terhadap produksi kaos dengan gambar dan tulisan lucu.


Bisnis ini terbilang cukup lama digeluti Kaesang. Namun di tahun 2020, bisnis ini diduga sudah gulung tikar dan media sosialnya tidak pernah aktif lagi hingga saat ini.


4. Madhang


Kaesang dan Gibran juga pernah membangun sebuah aplikasi bernama Madhang yang berfokus dalam menyalurkan jualan ibu-ibu rumah tangga kepada pembelinya. Aplikasi yang menjembatani antara produsen dan konsumen dalam jumlah masif ini pun sempat mendapat banyak peminat, terutama para ibu-ibu yang berbakar dalam memasak dan ingin memasarkan produknya.


Aplikasi ini juga bekerjasama dengan Paytren dan Grab sebagai mitra mereka. Namun lagi-lagi, bisnis ini tak bertahan lama hingga berhenti beroperasi di akhir tahun 2022 lalu. Banyak ibu-ibu yang memprotes penutupan aplikasi ini lantaran banyak uang mereka yang belum dibayarkan.


5. Siap Mas


Salah satu bisnis yang juga tak bertahan lama ialah Siap Mas. Bisnis yang mencakup minuman ringan dan makanan ringan ini ternyata tak mampu bertahan di pasar masyarakat Indonesia. Bisnis ini hanya bertahan hingga tahun 2020 lalu dan kini dinyatakan tutup permanen.


Lini bisnis lainnya seperti Markobar dan Sang Pisang pun juga sudah banyak yang ditutup outletnya. Kini, Gibran dan Kaesang pun diketahui berfokus pada politik dibanding bisnis mereka. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter