infoselebb.my.id: Siapa Pemilik Hotel di Pontianak Gugat Mandala Shoji Rp100 M? Disebut Tolak Mediasi dan Berkuasa - LESTI BILLAR

Siapa Pemilik Hotel di Pontianak Gugat Mandala Shoji Rp100 M? Disebut Tolak Mediasi dan Berkuasa

Posting Komentar



Mandala Shoji baru-baru ini meluapkan marahnya lantaran digugat balik oleh pihak hotel Golden Tulip di   Pontianak.


Adapun duduk perkara ini bermula ketika Mandala Shoji dan sang istri diusir paksa oleh petugas hotel bintang 4 di Pontianak di sela-sela mengisi sebuah acara, pada Minggu, (10/12/2023).


Pada hari Rabu 11 September 2024 lalu, Mandala dan sang istri kembali jalani persidangan di Pengadilan Negeri Pontianak, Kalimantan Barat.


Alih-alih mendapatkan haknya, Mandala dan sang istri justru digugat Rp100 miliar oleh pihak hotel di Pontianak tersebut.


Lantas siapa sebenarnya sosok pemilik hotel di Pontianak tersebut?


Melalui akun Instagramnya, Mandala Shoji sedikit menyinggung soal sosok dibalik hotel Golden Tulip di  Pontianak.


Sosok tersebut berinisial SB yang disebutnya memiliki kekuasaan.


Bahkan, pemilik hotel tersebut enggan melakukan mediasi dengan Mandala Shoji.


"Kami hanya memperjuangkan hak kami walupun kami ini masyrakat biasa,karena kami ini korban,


kita tau setelah MEDIA bilang yg punya HOTEL ITU bukan org sembarangan,dia berkuasa, inisialnya SB.(silakan cek di GOOGLE)," tulisnya, pada Jumat, (13/9/2024).


Mantan presenter program Termehek-mehek ini menyayangkan sikap pihak hotel yang cenderung merendahkan tamunya.


Bahkan ketika ditemui, Mandala menyebut kuasa hukum pihak hotel justru tampak angkuh tak membalas jabat tangannya.


"Tapi apakah boleh orang kaya seangkuh itu?? seenaknya merendahkan tamu hotel??..bahkan menuntut kami yg menjadi korban??


"Hotel itu menjual jasa.kalo tidak mau dikritik jgn ada ulasan kolom komentar???..gmaps review/traveloka review dll brarti gk boleh mmbrikan ulasan jujurkah?" bebernya.


"Dengan tidak mau mediasi dan malah menuntut balik 100M sangat2 angkuh..arogan seakan dia menunjukkan KUASANYA.. tp ingatlah kawan ada yg Maha Besar.. apakah semut tidak bs mngalahkan gajah? bila semut masuk k kuping gajah, gajah bisa apa?," ujar Mandala.


Mandala pun meminta pihak kepolisian menyelidiki siapa sosok SB tersebut.


"Tapi waktu kami minta bersaksi mereka ketakutan denga alasan pemiliknya SB.apakah semenakutkan itu si pemilik hotel inisial SB .tolong pihak2 terkait untuk menyelidiki siapa ini si pemilik tersebut..kami hanya minta keadilan dan perlindungan HUKUM.." tandasnya mengakhiri keterangan unggahan.


Istri Mandala Shoji Pingsan


 Tangis Mandala Shoji pecah menggotong istrinya yang jatuh pingsan di tengah wawancara dengan media.


"Hotel coba lihat, kita itu datang jauh-jauh," teriak Mandala Shoji.


Adapun insiden tersebut terjadi di depan gedung Pengadilan Negeri (PN) Pontianak pada Rabu (11/9/2024) setelah sidang pemeriksaan digelar.


Dalam sidang tersebut, Mandala dan sang istri merasa bahwa persidangan telah menyudutkan mereka. 


Pihak hotel justru menuntut ganti rugi pada Mandala Shoji dan sang istri sebesar Rp 100 Miliar.


"Sebelum sidang ini ada sidang mediasi, saya jauh-jauh dari Jakarta ke Pontianak tapi apa pihak hotel gak pernah datang, yang ada pengacara," kata Mandala Shoji lewat Youtube Kompas TV, Jumat (13/9/2024).


"Gak ada niat baik, yang ada menyalahkan saya, dia gugat saya Rp 100 miliar," tambahnya.


Diketahui, Mandala Shoji dan sang istri diusir paksa oleh sebuah hotel bintang 4 di Pontianak di sela-sela mengisi sebuah acara.


Mereka tak terima lantaran barang-barang pribadinya dikemas dan dikeluarkan secara sepihak oleh petugas hotel.


Berdasarkan pengakuan Maridha Deanova, ia dan suami dijadwalkan menginap hingga 9 Desember 2023.


Pada 8 Desember 2023, koper dan barang-barang mereka telah berserakan di lobi hotel.


Sebuah video yang diunggah Maridha Deanova memperlihatkan klep penutup kopernya rusak. Koper tak bisa ditutup dan dikunci lagi.


Maridha Deanova mengunggah video komplain karena merasa diusir paksa dari hotel bintang 4 tersebut. Ia menuding perlakuan pihak hotel sangat tidak etis.


Ia tak habis fikir barang-barang pribadi hingga dalamannya pun ikut dikemas oleh petugas.


"Tiba-tiba pas saya ke bawah, ke kamar, tiba-tiba saya minta kunci kamar, dibilang kamar sudah check-out, saya kaget. Ada kartu ATM, uang, dompet, credit card di situ, kaget,"


"SOPnya kan tidak boleh pihak hotel mengemasi barang-barang tanpa seizin. Kalaupun mereka (penghuni kamar) tidak mau keluar, mereka ada sanksi berupa charge, kalau terlambat check-out kita kena charge. Lebih baik kita kena charge daripada diusir. Ini nggak profesional banget, kita sudah bayar.


Kita di hotel 80 pax, di ballroomnya kita sudah bayar. Kita dirugikan." sambungnya.


Sang istri, Maridha Deanova tak terima mendapatkan perlakuan buruk dan tidak etis dari pihak hotel bintang 4 di  Pontianak tersebut.


"Aku itu nggak pernah salaman sama cowok lain. Aku menjaga banget tidak pernah bersentuhan sama cowok lain," kata Dea.


"Tapi itu barang-barang aku, daleman aku, dipegang sama cowok lain. Itu barang intim, pribadi banget. Sakit, trauma. Koperku ada kuncinya, dia ngasal, dirusak koper aku."


Akibatnya, Mandala harus menunda menjadi MC acara untuk menyelesaikan masalah tersebut.


"Mandala lagi MC, barang-barang dikeluarin. Otomatis dia ngurus barang-barang, moderatornya (Mandala) nggak ada, acara berhenti. Kita rugi secara acara, kita rugi material, secara moril kita rugi," ujar Dea yang masih meradang atas kejadian itu.


"Koper rusak, kita belum cek (kondisi barang lainnya), apakah rusak atau tidak. Kita merasa tidak dihargai, kita pindah dari hotel, mereka (pihak hotel) tidak peduli, mereka cuma bilang, 'Itu di luar kemampuan kami'," kata Mandala.


Sejauh ini, pihak hotel yang melakukan pengusiran paksa terhadap Mandala dan Dea belum buka suara.


(*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter