Nikita Mirzani. (Instagram/nikitamirzanimawardi_172)
Nikita Mirzani tengah menghadapi kasus dugaan persetubuhan dan aborsi yang dilakukan Vadel Badjideh terhadap sang putri, Lolly. Baru-baru ini, Nikita kembali menyindir seorang perempuan dalam unggahan Instagram Story miliknya.
"Ada yah perempuan keliatan baik tapi aslinya kaya Dajjal. Kesel aku sumpah," tulis Nikita Mirzani pada Selasa (17/9/2024).
Postingan Instagram Story Nikita Mirzani lantas jadi perbincangan di akun @lambe__danu pada hari yang sama. Akun @lambe__danu juga menyertakan gambar pocong yang dibagikan Lolly melalui Instagram Story.
Warganet jadi mengira apabila Lolly adalah perempuan yang dimaksud Nikita Mirzani dalam sindirannya. Sebab Lolly terlihat tetap santai ketika Vadel Badjideh dilaporkan Nikita, justru pamer momen bucin.
"Si Lolly?" tanya akun @riesaoran***. "Kalo kesel samperin labrak, jangan ngedumel di sosmed Nyai Ratu," kata akun @iduy9***.
"Yakin si Vadel sama Lolly sok cuek padahal lagi ketar-ketir mikirin masalah ini," balas akun @bajryzain***. "NM musuhnya anak sendiri," sahut akun @angelicairawa***.
Namun warganet yang lain yakin apabila Nikita Mirzani menyindir mantan sahabatnya, Fitri Salhuteru. Pasalnya Fitri belum lama ini membicarakan soal kegagalan menjadi ibu.
"Ke fitri deh kayaknya," komentar akun @meera_quee***. " Kayaknya si Fitri habis posting pakai caption gagal jadi ibu-ibu gitu lah," timpal akun @humaaira***.
"Salah si Fitri sendiri sudah gak ada urusan kok nyindir-nyindir, padahal dia juga ada masalah sama ibu kandungnya yang gak pernah diurusin," sindir akun @lovelifestory***.
Postingan Fitri Salhuteru yang dibicarakan warganet dibagikan pada Selasa (17/9/2024) dini hari waktu Indonesia. Dalam postingannya, Fitri membagikan kegiatannya saat mengunjungi sang putri di Kanada.
Fitri Salhuteru [Instagram/fitri_salhuteru]
Sementara di caption, Fitri Salhuteru membicarakan tentang kegagalan dalam berbisnis, karier atau jadi istri. Menurut Fitri, itu semua bisa diatasi selama tidak gagal menjadi ibu.
"Gagal dalam bisnis, kita hanya kehilangan materi. Gagal dalam karier, kita hanya kehilangan jabatan. Gagal menjadi istri, kita hanya kehilangan suami. Semua itu bisa di cari dan di usahakan lagi," tulis Fitri Salhuteru.
"Gagal menjadi ibu, kita akan kehilangan hidup kita. Tidak ada nilai yang bisa diukur seberapa besar pun kekayaan kita, tidak ada yang bisa membeli waktu. Anak adalah, separuh jiwa dan hidup seorang ibu," pungkasnya. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar