skandal pesawat Jet yang melibatkan Kaesang (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Rocky Gerung menyoroti isu dugaan gratifikasi yang melibatkan Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan untuk melakukan klarifikasi terhadapnya.
Langkah KPK ini menimbulkan berbagai spekulasi, terutama mengingat posisi Kaesang sebagai anak dari seorang pejabat publik dan Ketua Umum partai politik.
Awalnya, juru bicara KPK menyatakan bahwa lembaga antirasuah ini tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa Kaesang.
Namun, pernyataan tersebut kemudian dibantah oleh para pimpinan KPK yang menegaskan bahwa mereka akan melakukan klarifikasi, bukan pemanggilan, terhadap Kaesang.
Hal ini dianggap sebagai langkah penting mengingat posisi Kaesang yang rentan disorot publik.
Rocky Gerung mengomentari perkembangan ini dengan menyebut bahwa kasus ini berpotensi membuka tabir lebih jauh.
Hal ini terkait dugaan keterlibatan Kaesang dalam berbagai masalah hukum lainnya, termasuk kemungkinan adanya praktik pencucian uang dalam bisnis yang dimiliki oleh Kaesang.
Rocky Gerung menegaskan bahwa KPK harus menggunakan momen ini untuk menyelidiki lebih dalam dugaan keterlibatan keluarga presiden dalam penggunaan fasilitas mewah yang ditawarkan oleh oligarki.
Menurutnya, apa yang dilakukan KPK seharusnya menjadi langkah awal untuk membuka lebih jauh praktik-praktik yang diduga dilakukan oleh keluarga pejabat, terutama yang berkaitan dengan etika kepemimpinan dan politik.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses ini, agar publik bisa melihat secara jelas apakah ada penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak yang terkait.
Meskipun demikian, upaya klarifikasi oleh KPK ini telah menimbulkan reaksi dari kalangan istana yang menyatakan bahwa kasus ini lebih bersifat pribadi dan tidak terkait dengan tugas atau jabatan resmi Kaesang.
Tetapi, banyak pihak yang berharap agar proses hukum berjalan tanpa intervensi politik, sehingga kebenaran bisa terungkap secara objektif.
“Semua hal ini mungkin saja bisa dibantah oleh Kaesang, tetapi proses untuk membuka itu sebaiknya menunggu resminya pemanggilan Kaesang oleh KPK,” ucapnya
“Bukan melalui pembelaan dari kalangan istana yang belum apa-apa sudah menyatakan bahwa ini soal pribadi atau ada orang yang ingin menghina atau menjelek-jelekkan Pak Jokowi,” sambungnya.
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan tokoh penting dalam keluarga presiden, serta menimbulkan pertanyaan tentang hubungan antara kekuasaan politik dan oligarki di Indonesia.
Proses klarifikasi yang dilakukan oleh KPK akan menjadi titik krusial dalam menentukan apakah dugaan-dugaan tersebut memiliki dasar atau tidak.
“Semua ini memungkinkan kita mengembalikan fokus pada peristiwa ini, yaitu sensasi Superjet (private jet) ini, dan mengaitkannya dengan kebiasaan para pejabat Indonesia untuk memanfaatkan atau memeras kalangan swasta,” pungkas Rocky Gerung.*** (*)
Posting Komentar
Posting Komentar