Kaesang Pangarep. [Instagram/psi_id]
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep kembali membuat sensasi dalam sambutannya di hadapan para kader PSI dalam rangka pemenangan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono.
Dalam momen itu, Kaesang menjanjikan para kader partai sebuah hadiah mewah jika berhasil memenangkan pasangan Ridwan Kami - Suswono di Pilkada Jakarta.
"Kalau semuanya semangat untuk memenangkan Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono, saya ada hadiah. Hadiahnya sangat menarik, sangat mahal," kata Kaesang dalam potongan pidato acara Kopdarwil PSI Jakarta 2024 yang dibagikan akun TikTok @/iputuyogasptra.
Perkataan itu membuat riuh para kader yang hadir. Mereka menebak-nebak hadiah apa yang akan diberikan Ketumnya tersebut. Banyak yang mengira Kaesang akan memberi hadiah sepeda atau liburan ke Bali.
Namun, Kaesang ternyata punya jawaban lain dari tebakan para kadernya tersebut.
"Ini padahal saya tadi udah bilang hadiahnya sangat mahal, sangat mewah, mintanya sepeda," cibir Kaesang.
"Padahal saya mau kasih private jet," imbuh putra bungsu Presiden Joko Widodo ini
Ucapan Kaesang ini sontak membuat seisi gedung riuh dengan tawa dan ekspresi terkejut. Begitu pula para netizen yang menonton video tersebut.
Seperti diketahui, Kaesang belakangan disorot terkait tumpangan private jet yang diberikan kepadanya dan Erina Gudono saat terbang ke Amerika Serikat. Isu ini sampai membuat Kaesang harus melaporkannya ke KPK karena sarat akan dugaan gratifikasi.
Di lain sisi, pernyataan Kaesang tentang hadiah private jet ini dituding kembali mengolok rakyat karena menjadikannya candaan bahkan iming-iming hadiah.
"Ini adalah pernyataan yang sangat percaya diri bahwa dia tidak akan menjadi tersangka dalam dugaan gratifikasi, sekaligus menunjukkan bahwa dirinya saat ini tidak bisa disentuh hukum.
Kesombongan ini suatu hari nanti akan berbalik dan menuai buah dari kesombongan nya. Ga lama lagi, 20 Oktober itu tinggal 3 pekan," tulis warganet X.
"Yang kek gini bikin tambah muak dan marah, kesannya seperti ngejek rakyat yang nggak bisa berbuat apa-apa.." ujar warganet lain.
"Nir empati. Tidak peka sama kondisi masyarakat. Yg jelas rasa malu telah hilang. Kedewasaan berpikir kurang," imbuh lainnya. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar