Diduga Harta Kaesang Tak Mencukupi, Siapa yang Bayar Sewa Jet Gulfstream? - LESTI BILLAR

Diduga Harta Kaesang Tak Mencukupi, Siapa yang Bayar Sewa Jet Gulfstream? (Instagram @erinagudono)

Berita mengenai Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo kembali mencuat usai dugaan bahwa ia bersama istrinya Erina Gudono, terbang ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi Gulfstream.

Pengamat penerbangan Alvin Lie, mengungkapkan bahwa pesawat yang diduga digunakan Kaesang dan Erina tersebut adalah Gulfstream tipe G650 dengan nomor ekor N588SE.

Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti, yang juga pebisnis maskapai pesawat menambahkan bahwa satu unit Gulfstream dapat membeli sekitar 40 pesawat Susi Air.

Berdasarkan penelusuran harga pesawat Gulfstream baru tipe G650 diperkirakan bernilai hingga Rp1,1 triliun.

Tanpa perlu membelinya pun, menyewa pesawat ini memerlukan biaya yang tidak sedikit yaitu sekitar Rp345 juta per jam.

Jika dikalkulasikan untuk perjalanan sekitar 17 hingga 24 jam, maka biaya sekali jalan bisa mencapai Rp5,8 miliar.

Harta Kekayaan Kaesang Pangarep

Kaesang Pangarep belum pernah melaporkan kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), namun diperkirakan hartanya mencapai Rp92 miliar per tahun 2021.

Dalam beberapa waktu terakhir, Kaesang juga terlibat dalam kolaborasi bisnis dengan Raffi Ahmad melalui RANS Nusantara sebuah perusahaan kuliner yang baru-baru ini membuka pusat kuliner di BSD bernama RANS Nusantara Hebat.

Kecurigaan Terhadap Kaesang

Besarnya biaya penyewaan jet Gulfstream dibandingkan dengan perkiraan harta kekayaan Kaesang Pangarep telah menimbulkan pertanyaan di kalangan warganet.

Mereka mempertanyakan bagaimana Kaesang bisa membiayai perjalanan yang sangat mahal ini.

Apabila Kaesang benar-benar menggunakan jet tersebut untuk bolak-balik ke Amerika Serikat, maka bukan tidak mungkin hartanya akan terkuras habis.

Akibat munculnya berbagai pertanyaan ini, sejumlah warganet mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera mengusut dan memverifikasi harta kekayaan Kaesang Pangarep demi memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan kekayaan dalam aktivitas mewah tersebut.*** (*)