infoselebb.my.id: Bak Beda Orang, YouTuber Nikocado Avocado Turunkan BB 113 Kg Dalam 7 Bulan, Potret Terbaru Viral - LESTI BILLAR

Bak Beda Orang, YouTuber Nikocado Avocado Turunkan BB 113 Kg Dalam 7 Bulan, Potret Terbaru Viral

Posting Komentar

Inilah sosok Nikocado Avocado yang selama ini dikenal sebagai YouTuber dengan konten video mukbangnya.


Penampilan terbaru Nikocado Avocado sukses membuat banyak orang pangling, pasalnya ia terlihat seperti orang yang berbeda.


Dilansir TribunTrends dari New York Post Selasa (17/9/2024), Nikocado Avocado menghebohkan publik setelah memamerkan transformasinya.


Nikocado Avocado mengaku berhasil menurunkan berat badan 113 kg dalam waktu 7 bulan.


Namun, upayanya menurunkan berat badan justru memicu spekulasi.

Nikocado Avocado turunkan BB 113 kg dalam waktu 7 bulan. (The Daily Beast)


Tak sedikit netizen berspekulasi Nikocado Avocado menurunkan berat badan dengan mengonsumsi obat penurun berat badan bernama Ozempic.


Nikocado Avocado pun tak terima dengan tudingan tersebut.


Ia membeberkan perjalanannya dalam menurunkan berat badan.


Pada tahun 2023, ada perubahan signifikan dalam konten YouTube-nya.


Ia lebih menekankan pada diet sehat dibanding makan berlebihan.


Perjalanan menurunkan berat badan merupakan hal yang menantang baginya.


Pasalnya, hal itu sempat mempengaruhi kesehatan mental dan fisiknya.


Kini ia telah berhasil menurunkan berat badan hingga 113 kg dan membuat persepsi publik tentangnya berubah.


“Baru kemarin, orang-orang menyebut saya gemuk dan sakit.


Hari ini, saya telah kehilangan 113 kg dan membuktikan bahwa mereka salah," ujarnya.


Banyak penontonnya berspekulasi Nikocado Avocado sempat hiatus selama 7 bulan untuk fokus menurunkan berat badan.


Potret terbarunya pun viral, banyak orang menyebut ia tampak seperti orang yang berbeda.

Potret terbaru Nikocado Avocado (YouTube)


Tubuhnya menjadi lebih kurus dan pipinya tak lagi chubby.


Bagi Nikocado Avocado, perjalanan dietnya bukanlah sesuatu yang mudah.


Sebelumnya, ia harus menghadapi tantangan obesitas karena kebiasaan makannya yang ekstrem.


Ia pun mulai menerapkan gaya hidup sehat setelah dinasehati oleh para penggemarnya.


Diet Ekstrem demi Pria yang Disukai, Gadis Ini Kehilangan Nyawa, Koma Setelah 50 Hari Tak Makan


Seorang gadis kehilangan nyawa akibat diet ekstrem yang dilakukannya.


Gadis berusia 15 tahun di China ini viral setelah meninggal dunia karena diet ekstrem yang dijalaninya.


Diet ekstrem ia lakukan demi memikat hati pria yang disukainya.


Dilaporkan South China Morning Post, Xiaoling, bukan nama sebenarnya, adalah seorang gadis asal kota Dongguan, provinsi Guangdong.


Tingginya sekitar 165 cm saat didiagnosis anorexia nervosa oleh dokter.


Xiaoling mengalami koma selama 20 hari, sebelum akhirnya meninggal dunia.


Berat badannya hanya 25 kg saat itu.


Dalam sebuah video yang viral, terlihat Xiaoling berbaring tak berdaya di ranjang unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit.


Ia menderita efek dari penurunan berat badan yang ekstrem.


Xiaoling memulai diet ekstrem pada hari ketiga setelah tahun baru China pada bulan Januari, lalu.


Ia hanya meminum air tanpa makan.


Tujuannya diet adalah untuk menarik perhatian laki-laki yang ia sukai.


Lelaki itu rupanya menyukai perempuan yang lebih kurus darinya.


Penurunan berat badan Xiaoling sebenarnya sudah dirasakan keluarga.


Tetapi keluarga gagal untuk menolongnya.


Dalam satu kesempatan, Xiaoling pernah lompat dari mobil saat orang tuanya mencoba membawanya ke rumah sakit.


Saat orang tua berhasil membawanya ke rumah sakit, Xiaoling justru berusaha melukai dirinya sendiri dan mencoba kabur.


Xiaoling juga menolak untuk diobati.


Keadaannya semakin memburuk setelah 50 hari tanpa makanan pada pertengahan Maret, lalu.


Ia bertahan hidup hanya dengan air.


Ketika ia akhirnya dibawa di rumah sakit setempat pada bulan Maret, Xiaoling tidak sadarkan diri, kekurangan gizi parah dan gagal napas.


Ia langsung dipindahkan ke Rumah Sakit Anak Shenzhen untuk perawatan darurat.


“Dia seringan selimut,” kata seorang dokter yang tidak disebutkan namanya dalam video yang mendokumentasikan perawatannya.


"Kami tidak yakin apakah dia bisa sadar kembali."


Setelah Xiaoling mengalami koma, dokter memberi tahu orang tuanya bahwa mereka harus memilih, meninggalkannya dalam keadaan koma atau "membebaskannya" dari rasa sakit.


"Xiaoling, bisakah kamu memberikan jawaban kepadaku?" ibunya bertanya padanya di video.


Setelah berpikir panjang dan dengan hati-hati, orang tuanya memutuskan untuk menghentikan pengobatan dan membiarkan putri mereka untuk pergi selamanya.


Kisah itu telah memicu kemarahan publik di media sosial daratan.


Satu orang bertanya: "Mengapa begitu banyak orang menganggap langsing sebagai persyaratan standar untuk anak perempuan?"


“Kita harus belajar bagaimana mencintai diri kita sendiri. Semua orang cantik," kata yang lain.


Ini bukan pertama kalinya kasus seperti itu menarik perhatian publik di China.


Pada bulan Juni tahun lalu, seorang wanita berusia 30 tahun mengalami gangguan makan di China utara.


Berat badannya turun menjadi hanya 25 kg saat dilarikan ke rumah sakit.


Ia sampai mengalami kegagalan organ ganda, kasus yang mengejutkan dokter.


Pada tahun 2018, kisah seorang wanita mendekati usia 50 tahun di China yang menderita anoreksia dengan berat badan kurang dari 30 kg, menjadi viral di media sosial. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter