infoselebb.my.id: Vakum dari Dunia Hiburan, Penyanyi Pulang Kampung, Berkebun & Sewakan Pendopo, Senang Dampingi Anak - LESTI BILLAR

Vakum dari Dunia Hiburan, Penyanyi Pulang Kampung, Berkebun & Sewakan Pendopo, Senang Dampingi Anak

Posting Komentar

Penyanyi kondang satu ini sudah lama tidak terlihat di layar kaca.


Kendati demikian, ia masih cukup aktif membagikan aktivitas di akun Instagram pribadinya.


Penyanyi Soimah Pancawati yang kini pulang ke kampung halamannya di Yogyakarta ini membeberkan kesibukannya di rumah.


Soimah Pancawati merupakan satu di antara artis yang sukses di industri musik Tanah Air.


Selain bekerja di dunia entertain, Soimah juga menggeluti bisnis kuliner hingga menyewakan pendoponya.


Diketahui sebelumnya, sejak Januari 2024 hingga sekarang, Soimah rehat dari dunia entertainment dan tinggal di rumahnya, Yogyakarta.


Saat menjadi bintang tamu di YouTube Rans Entertainment, Soimah mengungkapkan kesibukannya selama di rumah.


"Di rumah aja, sebenarnya ada banyak sekali tawaran cuma memang aku itu aneh juga ya," kata Soimah, Senin (26/8/2024).


Dikatakan Soimah, dirinya lebih sering menghabiskan waktu di kebun untuk bercocok tanam.


Meski di rumah saja, Soimah mengaku tetap menerima tawaran off air dan sesekali ke Jakarta untuk menghadiri event tertentu.


"Bertanam di kebun, terus kebetulan juga banyak teman-teman yang datang di joglo," ungkap Soimah.


"Ada beberapa off air juga, sesekali ke Jakarta kalau pas ada event atau acara, udah gitu aja selebihnya balik lagi ke  Jogja," jelasnya.


Rehatnya dari dunia entertainment, ada hikmahnya tersediri bagi artis berusia 43 tahun ini.


Pasalnya, Soimah menyebut dirinya jadi punya waktu untuk mendampingi keseharian anak-anaknya di rumah.


"Aku dulu waktu benar-benar masih padat jadwalnya, aku sering merasa dosa sama anak-anakku karena enggak bisa dampingin tiap hari, enggak bisa ngantar sekolah, apa segala macam," ujar Soimah.

Soimah (Instagram @showimah)


"Nah aku sering berdoa 'kapan ya aku libur, kapan ya aku libur agak panjang gitu biar bisa mendampingi anak-anak', ya dikasih libur panjang juga tapi ya jangan panjang-panjang ya Allah, butuh duit juga kan,"


"Tapi ya semua aku ambil hikmahnya," paparnya.


Untuk diketahui, wanita yang akrab disapa Mak’e ini merupakan pesinden kelahiran Pati, Jawa Tengah.


Ia dikenal sebagai seorang seniman, penyanyi, pelawak, presenter, sinden, juri, hingga pengusaha.


Soimah menikah dengan Herwan Prandoko (Koko) pada 27 Desember 2002.


Dari pernikahannya tersebut, keduanya dikaruniai dua anak laki-laki.


Soimah Hasilkan Rp 100 Miliar dari Sewakan Pendopo? Ini Jawaban Sang Artis, Raffi Ahmad Tertawa


Soimah akhirnya menjawab kabar viral yang menyebut ia menghasilan Rp 100 miliar dari bisnis menyewakan pendopo untuk venue pernikahan.


Jawaban itu dilontarkan Soimah kala hadir menjadi bintang tamu dalam acara FYP Trans 7.


"Pendopo Rp 100 miliar sebulan? Siapa yang ngitung?" ucap Soimah terkejut dilansir dari YouTube FYP Trans 7.


Soimah pun menegaskan jika memang pendapatannya sebesar itu dirinya tidak perlu syuting.

Megahnya pendopo milik Soimah (Instagram/ayutingting92/soimah)


"Kalau penghasilan sebulan segitu, aku enggak usah syuting," sambungnya.


Sementara itu terkait pendapatan puluhan miliar dari bisnis kulinernya, Soiman kembali membantah.


"Berapa? Rp 10 M (miliar)? Dari modal belum balik, masih diputer," ujar Soimah yang membuat Irfan Hakim dan Raffi Ahmad spontan menahan tawa.


"Tapi Alhamdulillah laku," imbuhnya.


Sambil berseloroh, Soimah kemudian mengatakan karena rumor-rumor seperti itu dia bisa-bisa nanti kembali didatangi petugas pajak.


"Ini kayaknya habis ini orang Pajak datang ke rumah," kata Soimah yang membuat Raffi Ahmad tertawa.


Pengakuan Soimah Didatangi Oknum Pajak


Soimah ceritakan pengalaman tak mengenakkan saat tiba-tiba didatangi oknum petugas pajak.


Oknum petugas pajak tersebut juga diketahui membawa debt collector hingga membuat Soimah merasa diperlakukan seperti koruptor.


Seperti yang diketahui, orang-orang yang bekerja di instansi pajak kini tengah menjadi incaran.


Dalam wawancara di kanal YouTube bersama Butet Kartaredjasa, Soimah membeberkan ulah oknum pajak yang ramai diperbincangkan.


Soimah mengaku pernah didatangi oknum pajak yang memintainya bukti nota pengeluaran finansialnya.


Seniman sinden Jawa ini merasa tidak nyaman karena gerak-geriknya seperti selalu diawasi.


Peristiwa tahun 2015


Kejadian ini dialami Soimah tahun 2015.


Saat itu ada petugas pajak yang tiba-tiba masuk ke rumahnya di Yogyakarta.


"Tahun 2015, datang ke rumah, orang pajak buka pagar tanpa kulonuwun (permisi) tiba-tiba di depan pintu yang seakan-akan saya mau melarikan diri," ujar Soimah dikutip dari YouTube Mojokdotco, Jumat (7/4/2023).


Dimintai nota


Sejalan dengan kariernya yang melejit, Soimah pun bisa membantu untuk membahagiakan keluarganya.


Namun niat baiknya tersebut berujung pada petugas pajak yang memintanya menunjukkan bukti nota.


"Waktu itu awal-awal sukses, kalau punya banyak uang, tugas saya pertama membahagiakan, membantu keluargaku, masak bantu keluarga enggak boleh, dijaluki (dimintain) nota mas," ucap Soimah.


"Lha masak aku bantu saudara-saudara pakai nota. Jadi enggak percaya, 'masak bantu saudara segini besarnya, 'yo sak karepku to," lanjutnya.


Bukan hanya sekali itu saja pengalaman tidak mengenakan dari petugas pajak dialami Soimah.


Alhasil ia selalu menyimpan bukti nota dari apapun pengeluarannya, yang membuatnya selalu bertengkar dengan sang suami yang bertugas mengumpulkan dan mencatatnya.


Beli rumah


Soimah juga pernah membeli rumah seharga Rp 430 juta, yang juga dicurigai oleh oknum petugas pajak.


Soimah menyebut oknum pajak yang didatanginya tidak percaya rumah tersebut harganya demikian.


"Udah lunas lah Rp 430 juta, ke notaris, enggak deal dari perpajakan, karena enggak percaya, rumah di situ harusnya Rp 650 juta, menurut pajak," kata Soimah.


"Tapi kan aku tuku Rp 430 juta. Jadi dikira saya menurunkan harga, padahal deal-deal-an ada, nota ada. 'Enggak mungkin, masak Soimah beli rumah Rp 430 juta', emang ada ukurannya Soimah harus beli rumah harga berapa miliar gitu?" imbuhnya.


Hal ini membuatnya merasa diperlakukan sebagai koruptor.


Padahal ia mengingat perjalanan kariernya panjang dengan jerih payah.


Pendoponya dihargai Rp 50 miliar


Soimah sempat membangun sebuah pendopo untuk mewadahi para rekan senimannya.


Oknum pajak sempat memeriksa secara langsung pendoponya selama tujuh jam.


Bukan hanya itu saja, pendoponya yang belum rampung ditaksir dengan nilai Rp 50 miliar.


"Ini tuh orang pajak atau tukang? Kok ngukur jam 10.00 pagi sampai 05.00 sore, arep ngopo (mau ngapain). Akhirnya pendopo itu di-appraisal hampir Rp 50 miliar, padahal saya bikin aja belum tahu total habisnya berapa," tuturnya.


Soimah bingung, tetapi di satu sisi ia jadi tahu bahwa jika pendoponya dijual bisa seharga Rp 50 miliar.


Debt collector


Sebagai artis, Soimah banyak berada di Jakarta.


Sementara alamat KTP Soimah adalah rumah mertuanya di Yogyakarta.


Rumah mertuanya pun pernah didatangi orang yang ia duga sebagai debt collector.


Ayah mertuanya yang tak mengerti apa-apa selalu mendapat surat soal pajak.


"Akhirnya datang orang pajak ke tempat kakak saya, bawa debt collector, bawa dua, gebrak meja, itu di rumah kakak saya," lanjutnya.


Soimah meyakinkan bahwa ia selalu taat membayar pajak. Namun ia berharap diperlakukan dengan baik. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter