Pratama Arhan pernah dihina miskin oleh Valdi Ghivari.
Valdi Ghivari merupakan teman dari Marshella Aprilia atau Shella, mantan Pratama Arhan.
Saat sedang melakukan siaran langsung di akun media sosialnya, Valdi Ghivari nyeletuk Pratama Arhan miskin.
Meski dihina miskin, Pratama Arhan tidak pernah membalas nyinyiran tersebut.
Suami Azizah Salsha itu tampak tak menggubris hinaan yang dialamatkan padanya.
Kendati demikian, rekan sepak bola Arhan, Asnawi Mangkualam tak tinggal diam begitu saja.
Kapten Timnas Indonesia itu mengurai pembelaan untuk Arhan melalui unggahan di thread.
Diungkap Asnawi, Arhan merupakan sosok yang dulunya membiayai hidup si penghinanya.
Diduga unggahan Asnawi itu dibuat untuk menyentil balik Shella.
"Bilangnya miskin tapi nyatanya dulu dibiayain, chuaks," kata Asnawi.
Diketahui memang, jauh sebelum sukses seperti sekarang, Pratama Arhan diketahui tinggal di rumah sederhana.
Rumah keluarganya di Blora, Jawa Tengah jauh dari kesan mewah.
Potret rumah masa lalu Pratama Arhan itu sempat diunggah di kanal YouTube Imam Juna.
Potret rumah masa lalu Pratama Arhan (tribun)
Rumah tersebut dibangun dengan material seadanya, dinding rumah terbuat dari kayu yang dicat warna hijau.
Lalu ruang tamu menjadi satu dengan ruang keluarga, bagian atap dibiarkan terekspos tanpa plafon.
Lantai rumah juga masih berupa lantai tanah, seakan menyatu dengan halaman.
Kamar tidur Pratama Arhan pun sangat sederhana dengan dipan kayu yang tampak sudah tua.
Namun sekarang rumah Pratama Arhan sudah berubah drastis.
Pasca rumah keluarga Pratama Arhan direnovasi dengan bantuan pemerintah.
Jika dahulu alas rumah masih tanah, kini juga sudah berganti keramik putih. Tampak lebih bersih dan nyaman.
Di dalam rumah berukuran 12m x 12m ini tampak ada 4 ruang kamar, 1 ruang musholla, 1 ruang keluarga, dapur, kamar mandi, WC, dan warung untuk jualan sang ibu.
Potret rumah Pratama Arhan yang sekarang (tribun)
Ditinggal di Apartemen
Sementara itu, Pratama Arhan tinggal di sebuah apartemen di Korea Selatan.
Wing bek kiri Timnas Indonesia itu kini memperkuat klub Korea Selatan, Suwon.
Ketika memasuki apartemen Pratama Arhan, konsep minimalis langsung terasa.
Ruang tamu yang luas dengan desain estetis menjadi daya tarik utama.
Apartemen yang didominasi warna putih ini dilengkapi dengan jendela kaca besar, ciri khas bangunan apartemen modern.
Pratama Arhan dan Azizah Salsha kerap menghabiskan waktu di sana, baik untuk menonton bersama maupun menikmati momen berdua.
Dapur dan ruang tamu terletak bersebelahan dalam konsep open space dan tidak memiliki pemisah. Keduanya didominasi oleh warna abu-abu yang serasi.
Dapur Arhan dan Azizah ini memiliki fasilitas lengkap, termasuk kulkas tiga pintu berwarna silver yang terletak di samping area dapur.
Unit Pratama Arhan berada di tingkat yang cukup tinggi.
Sehingga, mereka berdua dapat menikmati pemandangan langsung ke kota yang memukau.
Berapa Gaji Pratama Arhan
Kini mampu mengubah keadaan keluarga, berapa sebenarnya gaji Pratama Arhan sebagai pemain sepak bola?
Pratama Arhan dikenal sebagai pemain sepakbola yang punya karier menjanjikan.
Pesepakbola muda itu sempat berkarier di Jepang bersama klub Tokyo Verdy.
Belum lama ini Arhan telah resmi bergabung bersama Suwon FC, klub kasta tertinggi dalam liga Korea Selatan.
Sebelum sukses seperti sekarang, rupanya Arhan tumbuh dari keluarga yang sederhana.
Lantas, berapa gaji Arhan Pratama sebagai pemain sepak bola?
Pratama Arhan diketahui mendapatkan kontrak di Suwon FC sejak Januari 2024, selama satu tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Arhan mendapatkan gaji yang cukup besar di Suwon FC yang merupakan K-League.
Minimal rata-rata gaji pemain asing di K-League bisa mencapai Rp9 miliar dalam setahun.
Kisah Pratama Arhan jadi Pemain Sepak Bola
Pratama Arhan adalah seorang pesepak bola profesional dari Indonesia.
Pemilik nama lengkap Pratama Arhan Alif Rifai ini lahir di Blora, Jawa Tengah pada 21 Desember 2001.
Ia adalah putra dari pasangan Sutrisno dan Surati.
Pratama Arhan pernah menjadi salah satu pemain yang mendapat sorotan saat Timnas Indonesia berlaga dalam Piala AFF 2020.
Ia juga pernah dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di ajang tersebut.
Bersinarnya nama Pratama Arhan membuat ibundanya, Surati, bangga.
Surati menjadi saksi bagaimana putranya meniti karier dari nol.
Ia menceritakan, buah hatinya tersebut memang menggemari sepak bola sejak kecil.
Menjadi pemain sepak bola profesional adalah cita-cita Arho, sapaan Pratama.
Surati masih ingat tatkala Arho kecil bermain sepak bola menggunakan bola plastik di halaman rumah tetangganya.
"Masa kecilnya Pratama Arhan ya seperti anak-anak yang lain, cuman dia suka bola semenjak dia ikut nganter-nganter kakaknya,"
"terus ikut main bola di depan rumah tetangga yang halamannya luas pakai bola plastik," ujarnya, 15 Desember 2021.
Semenjak mulai menggeluti dunia sepak bola, pria kelahiran Blora, Jawa Tengah, itu selalu tampil penuh totalitas.
“Anaknya itu aktif, hujan terik itu tetap berangkat (latihan), enggak pernah libur," ucap Surati.
Kemampuan Arho menggocek si kulit bulat diasah mulai dari SSB (Sekolah Sepak Bola) Putra Mustika, Blora.
Padahal, terang Surati, SSB tersebut berjarak kurang lebih 17 kilometer dari rumahnya.
Namun, karena punya tekad kuat untuk menggapai cita-citanya, Pratama Arhan tetap melakoni itu.
Sejak lulus sekolah dasar di Blora, Arho pergi ke Semarang dan bergabung dengan sekolah Terang Bangsa hingga tamat SMA.
Kini, dia membela klub Liga 1 Indonesia, PSIS Semarang.
Bagi Surati, dirinya tak menyangka putranya turut dimasukkan dalam daftar pemain Timnas Indonesia pada Piala AFF 2020.
"Ibu sendiri tidak menyangka kalau Pratama Arhan itu dipanggil timnas, sebelum berangkat dia bilang, 'Bu, adik dipanggil Timnas', ketika dipanggil di Timnas, ibu ya senang ya sedih, ya semua tercampur, enggak nyangka gitu," ungkapnya, 19 Desember 2021.
Seusai mengantarkan Timnas Indonesia menjadi runner-up Piala AFF 2020, Pratama Arhan pulang kampung ke kediamannya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Blora.
Setibanya di tanah kelahiran, Sabtu (8/1/2022), pemain berposisi bek kiri tersebut disambut hangat oleh keluarga dan warga di sekitar rumahnya.
Arho juga disambut oleh Bupati Blora Arief Rohman, beserta sejumlah jajaran Pemerintah Kabupaten Blora.
Dia merasa senang kepulangannya mendapat sambutan hangat dari keluarga, warga, hingga pemerintah daerah.
"Alhamdulillah, didatangi sama Pak Bupati, dikasih rezekilah," tuturnya.
Pratama Arhan yang semasa kecil bermain sepak bola menggunakan bola plastik di halaman rumah tetangganya, kini telah mewujudkan mimpinya.
(Bangkapos.com/Grid.id/TribunSumsel.com/Kompas.com)
Posting Komentar
Posting Komentar