infoselebb.my.id: Diduga Tidak Periksa Barang Kaesang dan Erina Gudono, Bea Cukai Didesak Beri Penjelasan Publik - LESTI BILLAR

Diduga Tidak Periksa Barang Kaesang dan Erina Gudono, Bea Cukai Didesak Beri Penjelasan Publik

Posting Komentar

Polemik penggunaan jet pribadi oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono masih menggelinding di sosial media. Kini warganet menyoroti adanya dugaan barang anak dan menantu Jokowi itu tak dikenai bea cukai karena langsung dibawa ke mobil yang mereka kendarai. 


Bea cukai trending di X pada Senin, 26 Agustus 2024. Hingga pukul 08.50 Bea Cukai telah mendapat 38,8 cuitan yang mayoritas meminta institusi ini mengusut barang-barang milik Kaesang-Erina. 


“Viralkan untuk mereka yang masuk dari luar negeri untuk acuhkan bea cukai,” tulis @rikiaiza di akun X-nya pada Senin hari ini. 


Sindiran yang lain muncul dari @nabiylarisfa. “Ciyee belanjaannya langsung masuk mobil, nggak lewat deklarasi bea cukai dulu ciyeee~,” tulis dia. 


Sementara itu, akun @kazzam17 juga menuntut bea cukai untuk mengklarifikasi fenomena ini. “Udah jam 8 nih, ayo bea cukai jawab pertanyaan netizen selama weekend kemarin,” tulis dia pada pukul 08.03, Senin, 26 Agustus 2024. 


Trending ini muncul diduga karena beredar video yang memergoki keduanya tak dikenai bea cukai atas barang yang dibeli atau dibawa. Dalam kolom komentar postingan di X dan Instagram, warganet menagih Dirjen Bea Cukai dan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo untuk mengusut dugaan tersebut. 


“Tolong jawab perbeacukaian yang lagi pada dibahas pak. Lagi pen belajar bea cukai nih hehee,” tulis @Ajiya_sun di akun X Prastowo pada Senin, 26 Agustus 2024. 


Komentar lain berasal dari @Joko_widodio. Ia meminta pertanggungjawaban Bea Cukai untuk mengusut barang-barang milik Kaesang dan Erina. 


“Itu barang bawaan anak Presiden dan Istrinya ga kena bea cukai tah. Woy jawablah, Anda dibayar dibayar rakyat woy,” kata dia. 


Hiruk-pikuk itu juga terjadi di akun Instagram resmi Bea Cukai. Dalam unggahan @beacukairi tentang pelayanan kepabeanan di Bea Cukai Cirebon atas kedatangan pesawat dari Indian Air Forces di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati pada tiga hari silam. 


“Usut barang-barang anak Presiden dong, Min. Kok gak kena bea cukai,” tulis @mly_oke di kolom komentar. 


“Itu barang belanjaan kak Kaesang pulang naik jet pribadi langsung masuk mobil? Ga diaudit. Ditunggu informasinya, ya,” tulis @lucy_lucunya. 


Sementara itu, warganet juga memperkirakan biaya sewa jet pribadi yang digunakan Kaesang dan Erina mencapai US$ 13.000 hingga US$ 19.750 per jam. Bila dikonversi ke rupiah, setara kurang lebih Rp 202 juta hingga Rp 308,8 juta per jam. Adapun jenis jet pribadi yang diduga disewa itu adalah Gulfstream G650.


Ekonom UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat meminta Kaesang Pangarep menjelaskan kepada publik ihwal dugaan penggunaan jet pribadi untuk ke Amerika Serikat bersama Erina Gudono tersebut. Apalagi persoalan penggunaan pesawat jet pribadi mereka sudah menjadi sorotan publik. 


"Kaesang dan keluarga perlu menjelaskan kepada publik berapa biaya dan sumber dana yang digunakan untuk menyewa jet pribadi itu," kata Achmad kepada Tempo, Ahad, 25 Agustus 2024.


"Saat kondisi ekonomi menantang bagi rakyat, menggunakan jet pribadi mewah bisa dikatakan sebagai tindakan tidak sensitif, bahkan menyinggung perasaan publik," ujar Achmad.


Terlebih, dugaan penggunaan jet pribadi untuk perjalanan ke Amerika itu dilakukan ketika situasi di Indonesia sedang memanas. Hal ini seiring adanya demo massa menolak RUU Pilkada oleh DPR yang ditengarai memberi karpet merah bagi Kaesang untuk maju Pilkada 2024. 


Achmad melanjutkan, keluarga besar Kaesang termasuk Jokowi mestinya mempertimbangkan dampak tindakannya terhadap masyarakat. "Kaesang dan keluarganya perlu merefleksikan kembali tindakan mereka dan dampaknya bagi masyarakat," ujar Achmad. "Transparansi, empati, dan komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi mestinya bisa mereka tegakkan." (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter