Penyanyi senior Hetty Koes Endang (Instagram @hke57)
Penyanyi senior Tanah Air Hetty Koes Endang dikabarkan terseret kasus dugaan pelanggaran hak cipta.
Tak hanya itu, kasus yang sama juga menyeret seseorang asal Malaysia.
Hal ini buntut lagu 'Kasih' ciptaan Richard Kyoto yang dinyanyikan oleh Hetty Koes Endang saat konser di Malaysia tahun 2015.
Pihak Richard Kyoto, melalui kuasa hukumnya menyebut Hetty Koes Endang menyanyikan lagu tersebut tanpa seizinnya.
"Dalam konser tersebut, Hetty Koes Endang ini menyanyikan lagu 'Kasih' ciptaan Richard Kyoto."
"Dalam konser di Malaysia tahun 2015 tersebut, Hetty Koes Endang ini diduga telah sengaja menyanyikan lagu 'Kasih' tanpa izin dari penciptanya."
"Dan itu bentuk suatu pelanggaran hukum dalam Undang-undang hak cipta," ucap sang kuasa hukum, dikutip dari Instagram @lambe_turah.
Kuasa hukum Richard pun membeberkan beberapa poin yang dianggapnya sebagai pemicu konflik ini bermula.
"Setelah kami pelajari dan kami cermati, dari konser tersebut didapati beberapa hal penting. Pertama, Hetty Koes Endang menyanyikan lagu 'Kasih' tanpa seizin pencipta."
"Kedua, mengubah sebagian syair atau lirik lagu tersebut. Lirik aslinya 'Kasih percayalah kepada diriku. Hidup matiku hanyalah untukmu'. Diubah menjadi 'Kasih percayalah kepada diriku. Kasih sayangku hanyalah untukmu'."
"Ketiga, lagu tersebut telah didokumentasikan, digandakan dan diedarkan untuk kepentingan komersil. Ini diketahui sejak tahun 2018."
Selain itu, pihak Richard menyebut jika Hetty Koes Endang menulis pencipta lagu 'Kasih' dengan nama orang lain pada cover dokumentasi yang sudah digandakan dan disebarluaskan tersebut.
Nama yang tertulis bukan Richard Kyoto namun Muh Nasir bin Muhammed yang diduga berkewarganegaraan Malaysia.
Oleh karenanya, Richard merasa marah dan kecewa hingga menyebut aksi tersebut sebagai bagian dari pencurian karya.
Sebelum mengajukan gugatan, kuasa hukum Richard menyebut jika pihaknya sudah melayangkan somasi sebanyak tiga kali.
Sayangnya, hal itu tak digubris dan justru diabaikan.
Termasuk tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan pelanggaran hak cipta tersebut secara kekeluargaan.
Konflik ini rupanya ikut memancing netizen untuk berkomentar.
"Udah deh percaya kataku, mending para pencipta lagu itu nggak usah nyiptain lagu aja biar nggak bikin ribet," tulis netizen.
"Nyanyi pas 2015, digugat 2024? Pasti galbay ya pak?" imbuh yang lain.
"Kami bersama Hetty Koesendang. Karena gak masuk akal dibawakan tahun 2015 kok digugat 2024. Pasti ada udang di balik celana," tandas lainnya.*** (*)
Posting Komentar
Posting Komentar