Ayu Ting Ting dicap bersandiwara usai klarifikasi soal batal dinikahi Lettu Fardhana.
Adapun pakar ekspresi menyoroti gestur Ayu Ting Ting saat klarifikasi batalnya pernikahannya dengan Lettu Fardhana.
Ekspresi Ayu Ting Ting saat memberi klarifikasi soal berakhirnya hubungannya dengan Lettu Fardhana disebut bersandiwara.
Hal itu disampaikan pakar ekspresi Kirdi Putra yang mengatakan ibunda Bilqis itu sengaja bersandiwara memasang ekspresi senyuman palsu sepanjang klarifikasi.
Diketahui, dalam video yang beredar, Ayu Ting Ting mengatakan bahwa ia dan Lettu Fardhana sudah putus sejak 22 Juni 2024.
Ayu mengatakan orangtuanya dan orangtua Lettu Fardhana juga sudah bertemu membicarakan perihal keputusan mereka untuk berpisah.
“Saya memberitahukan bahwa pertunangan saya dengan Mas Dana sudah dinyatakan putus sejak tanggal 22 Juni itu di antara kami,” ujar Ayu dikutip Tribun-medan.com dari Kompas.com, Jumat (5/7/2024).
UNGGAHAN Terakhir Lettu Fardhana Sebelum Hapus Foto Ayu Ting Ting Disorot, Sentil Soal Orang Bodoh (instagram)
“Dan tanggal 27 Juni kemarin hari Kamis itu di antara sama orangtua Alhamdulillah secara resmi,” lanjut Ayu.
Pernyataan Ayu Ting Ting itulah yang menjadi perhatian pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra.
Menurut Kirdi Putra, senyum tegar Ayu Ting Ting tersebut ditampilkan untuk menutupi rasa sakit di hatinya.
Kirdi Putra juga menjelaskan apakah ada rasa trauma yang dirasakan Ayu Ting Ting efek dari batalnya pernikahan ini.
Kirdi Putra menyebut Ayu Ting Ting masih menutupi hal lain terkait keputusannya batal menikah dengan Lettu Fardhana.
"Ya Ayu Ting Ting seperti Ayu Ting Ting, seperti apa adanya dia, dia lugas, tetapi ketika dia cerita hal yang masih disembunyikan, ditutup," kata Kirdi Putra di Youtube Cumi Cumi, Rabu (3/7/2024)
Menurut Kirdi Putra, senyum yang diberikan Ayu Ting Ting bukanlah perasaan sesungguhnya.
"Seperti apakah dia? Sesumringah senyumnya? Nyatanya tidak," kata Kirdi Putra.
"Kalau kita perhatikan, diantara senyum-senyum tersebut lurus terus turun dan bibirnya mengkerut dia itu masih merasa sedih dan sakit sebetulnya.
Tapi buat saya ini hal yang sangat masuk akal dan normal," lanjutnya.
"Karena rata rata orang, manusia pada umumnya yang baru mengalami perpisahan atau kedukaan secara psikologis butuh 5 aspek yang bisa bikin dia recover atau menerima.
Biasanya move on, gak bisa dipaksain."
"Kalau ada orang yang bilang wah harusnya coba lagi, coba aja rasain sendiri, memang harus berproses supaya gak sakit di dalem atau trauma dan masalah mental lainnya," jelasnya lagi.
Ayu Ting Ting melakukan hal itu agar terlihat kuat di tengah proses melupakan mantan tunangannya tersebut.
Kendati begitu, kata Kirdi, Ayu Ting Ting sama sekali tidak mengalami truma.
Hal tersebut dilihat dari perjalanan cinta Ayu Ting Ting yang beberapa kali kandas namun tetap mencoba kembali.
"Apa yang ditampilkan dalam ekspresinya, Ayu masih merasa sedih dan sakit dan jauh dari trauma," kata Kirdi Putra.
"Karena rekam jejaknya Ayu sebelumnya dia pernah menjalin hubungan gak jadi, itu bukan sebuah kondisi seseorang trauma," ungkapnya.
"Dia masih mau nyoba, bahkan dia tidak layak disebut gagal, kalau tidak mau mencoba lagi baru disebut gagal," lanjut Kirdi Putra.
"Ayu kan nyoba lagi, dia bukan gagal, dia tidak trauma, sedih wajar, sakit wajar untuk sementara," papar Kirdi Putra.
Saat ini pun Ayu Ting Ting sedang memperbaiki hatinya dengan mencoba melupakan rencana pernikahannya dengan Lettu Fardhana.
Lebih lanjut, Kirdi Putra menjelaskan dua arti senyum Ayu Ting Ting ketika memberi klarifikasi putus cinta.
"Ada 2 poin penting dari senyumnya Ayu Ting Ting, pertama dia tetap ingin menampilkan citra bahwa dia udah baik baik aja yang kita ketahui tidak," kata Kirdi Putra.
"Yang kedua adalah memperkuat dirinya sendiri dari dalem kalau dia baik baik saja, itu proses dia untuk healing, itu penyembuhan dia," tutupnya.
Nasib Seserahan Lamaran Ayu Ting Ting, Disuruh Ayah Rozak Jangan Kembalikan: Kami Tidak Mau
Terungkap nasib seserahan dan cincin lamaran Ayu Ting Ting setelah pertunangannya dengan Lettu Muhammad Fardana kandas.
Ayu Ting Ting berencana mengembalikan seserahan dan cincin lamarannya kepada pihak Lettu Fardana, namun ayah Lettu Fardana, Dharsyi Akib, menolak dan menyatakan bahwa barang-barang tersebut sudah menjadi milik Ayu Ting Ting.
"Kita sempat nanya waktu itu ke Papa kan, terus Papa bilang 'Enggak, nggak usah, itu sudah menjadi milik Ayu. Kami tidak mau mengambil kembali'," ujar Ayu Ting Ting, dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Rabu (3/7/2024).
Ayu Ting Ting menjelaskan bahwa niat awalnya memang ingin mengembalikan semua seserahan tersebut sebagai bentuk penghormatan.
Namun, mantan calon mertuanya menegaskan bahwa seserahan itu sudah menjadi rezeki Ayu dan miliknya.
"Aku sih sangat menghargai Papa," tambah Ayu, menunjukkan rasa hormatnya kepada ayah Fardana.
Sebelumnya, Ayu juga menceritakan momen pertemuan keluarga untuk membahas pembatalan pernikahannya dengan Fardana.
Dalam pertemuan tersebut, Ayu didampingi oleh kedua orang tuanya, Umi Kalsum dan Ayah Rozak.
"Saya didampingi orang tua saya juga, ketemu dan menyampaikan bahwa memang ini sudah keputusan yang kami buat bersama," tandas Ayu.
Ayu mengungkapkan bahwa keinginan untuk mengakhiri hubungan pertunangan muncul dari pihaknya, dan keputusan tersebut diterima baik oleh Fardana dan keluarganya.
"Oh tidak dong, kan dari awal memang sudah tahu konsekuensinya seperti apa, jadi memang di sini ada hal yang sangat prinsip sekali buat saya yang tidak bisa diganggu," jelas Ayu, membantah rumor bahwa penyebab putusnya hubungan mereka adalah karena hubungan jarak jauh.
Ayu juga menegaskan bahwa keputusan ini dibuat tanpa campur tangan orang tuanya, yang saat itu sedang melaksanakan ibadah haji.
"Saya juga menegaskan di sini tidak ada campur tangan dari orang tua saya sedikitpun," tutup Ayu.
Di sisi lain, ayah Lettu Fardana, Dharsyi Akib, mengaku menerima keputusan tersebut dengan lapang dada. Sebagai orang tua, ia hanya bisa mendukung dan mendoakan yang terbaik untuk anaknya.
"Saya nggak nyesel, kenapa? Mereka sudah berdoa, semoga lancar. Takdir menentukan lain," ujar Dharsyi, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (1/7/2024).
Dharsyi menekankan bahwa urusan jodoh adalah hubungan manusia dengan Tuhan, dan sebagai orang tua, ia hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kedua belah pihak.
"Walaupun kita sudah berusaha, ya mungkin di dalam doa kita itu yang paling terbaik ya itu buat mereka berdua," paparnya.
(*/Tribun Medan)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Posting Komentar
Posting Komentar