infoselebb.my.id: Beda dari Atta Halilintar, Kartika Putri dan Suami Ogah Dipanggil Hajah dan Haji: Nggak Penting Buat Kita Berdua - LESTI BILLAR

Beda dari Atta Halilintar, Kartika Putri dan Suami Ogah Dipanggil Hajah dan Haji: Nggak Penting Buat Kita Berdua

Posting Komentar

Kartika Putri dan suami, Habib Usman bin Yahya. [Instagram]


Kartika Putri dan suaminya, Usman Bin Yahya atau yang lebih dikenal sebagai Habib Usman baru saja menunaikan Ibadah Haji tahun ini.


Namun, berbeda dengan Atta Halilintar yang tampaknya tak bermasalah jika dipanggil Haji, Kartika Putri dan suaminya justru menolak dipanggil dengan sebutan Haji maupun Hajah. Hal itu disampaikan keduanya saat hadir sebagai bintang tamu dalam acara Brownis di Trans TV.


"Kalian dipanggil haji sama Hajah nggak?," tanya Rian Ibram sebagai pembawa acara dikutip Jumat (28/06/2024).


"Nggak lah," jawab suami Kartika Putri.


Kartika Putri yang saat itu berada di samping suaminya lantas menimpali. Menurutnya, sebutan Hajah dan Haji tak penting bagi mereka, yang terpenting ibadah tersebut membuat mereka menjadi Haji yang mabrur.


"Sebenarnya aku tuh, kalau kita udah tua, untuk aku peribadi kan lebih ke kayak Haji atau Hajah itu tu suatu kegiatan yang nggak penting buat kita berdua yang penting mabrurnya," kata Kartika Putri menimpali.


"Haji atau hajah itu kan panggilan," sambungnya.


Meski begitu, Kartika Putri dan suaminya mengaku tak mempersoalkan jika ada orang tua yang memanggil anaknnya dengan sebutan Haji. Hal itu dilakukan oleh Ibunda Atta Halilintar, Lenggogeni Faruk hingga sempat viral beberapa waktu lalu.


"Tapi kalau yang lagi viral sekarang, aku tahu orang tuanya Atta, tapi buat aku orang tua bangga anaknya Haji, wajar," ungkapnya.


Hal itu juga pernah dialami sendiri oleh Kartika Putri, saat ia pertama kali menunaikan ibadah Haji, Ibunya juga kerap memanggil dia dengan sebutan Haji.


"Karena jujur waktu aku Haji yang pertama almarhum mama aku selalu wa aku dengan (sebutan) Ibu Haji," kata Kartika Putri.


Menurut kartika, kebangga tertinggi orang tua justru ketika melihat anaknya bisa menunaikan ibadah haji. Ia lantas heran jika sebutan itujustru dibully, padahal ada banyak sebutan lain yang justru tak berarti.


"Sebenarnya kebanggaan orang tua ketika anaknya menjadi Haji itu kebanggaan tertinggi," ungkapnya.


"Kenapa juga kalo panggilan baik itu dianggap norak segala macam, padahal jaman sekarang tuh banyak lho panggilan-anggilan yang tidak bermanfaat. Kenapa ada orang tua yang bangga anaknya Haji malah dibully," sambungnya. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter