Cerita anak artis Indonesia yang kerja sampingan di Amerika Serikat sukses bikin netizen takjub.
Kisah itu hadir dari putri sulung Uya Kuya dan Astrid, Cinta Rahmania Putri Khairunnisha atau dikenal dengan Cinta Kuya.
Sebagai anak artis papan atas, Cinta Kuya tampaknya tak malu menggeluti kerja sampingannya di Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Cinta Kuya sedang menempuh pendidikan di luar negeri.
Foto cantik Cinta Kuya. Cinta Kuya viral karena tak malu mulung sampah dan jadi sopir jemputan bandara untuk menghasilkan beberapa USD. (Instagram/@cintakuya)
Di sela-sela waktu luangnya ia manfaatkan untuk menggeluti kerjaan sampingan yang mungkin tak banyak orang mau melakukannya.
Dulu, Cinta Kuya pernah viral karena tak malu mulung sampah untuk dijual kembali hingga menghasilkan beberapa USD.
Kini kakak Nino Kuya itu kembali viral karena kerja sampingan sebagai sopir jemputan bandara di Amerika Serikat.
Hal itu terungkap dari cerita Uya Kuya yang merasa bangga melihat sang anaknya.
Uya Kuya menilai anak sulungnya itu pintar membaca peluang.
"Sekarang lagi enggak kerja (part time), Cinta lagi ngambil unit (SKS) banyak sekarang," kata Uya dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv.
Cinta Kuya saat mengumpulkan sampah-sampah hasil mulung di halaman belakang rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat. (YouTube/Cinta)
"Cuma kalau ada beberapa orang Indonesia minta jemput di bandara, mereka jemput," imbuhnya.
Penghasilan menjadi sopir di Amerika Serikat itu, Cinta Kuya mendapatkan uang 150 USD atau sekitar Rp 2,4 juta.
"Biasanya 150 USD, biasa kasih tips 50 USD (Rp 821.479), cuma jemput doang, anter kemana, lumayan," ucap Uya.
Sebelumnya, Cinta Kuya juga pernah viral lantaran memulung botol-botol bekas di Amerika Serikat.
Meski ke Log Angeles untuk kuliah, tapi Cinta dan adiknya tidak diam saja.
Keduanya melakukan pekerjaan sampingan, hingga memulung botol bekas untuk mendapat uang saku tambahan.
"Ada dari aku, tapi ada juga dari orang, maksudnya aku ngambilin dari sampah tetangga," tutur Cinta dikutip dari YouTube Cinta.
"Karena rata-rata di sini orang banyak yang enggak peduli, mau dijadiin duit apa enggak 'nih gue taruh.' Jadi dibuang diluar biar orang mau ambil atau enggak terserah," jelasnya.
Uya dan Astrid sendiri mengatakan memberikan uang saku bulanan 1.200 USD (sekitar Rp 18 juta) untuk anaknya.
Hanya saja uang itu cukup kecil untuk tinggal di Amerika, terlebih mereka harus membayar listrik, air, sampah.
"Apa yang selalu kita tanamkan ke anak-anak, aku selalu bilang Cinta sama Nino satu, jangan gengsi," kata Astrid.
"Kalau memang lagi enggak ada, ada kerjaan kayak gini, kerjain aja," imbuh Astrid.
Berkat didikan mereka itu, walaupun sebagai orangtua sebenarnya merasa tidak tegas, tapi Uya Kuya bersyukur anak-anaknya bisa belajar untuk hidup hemat.
"Mereka bisa bertahan dengan duit tinggal sedikit," kata Uya Kuya.
"Cinta sisa 3 dollar pun bisa bertahan," lanjutnya.
Berita lain - Uya Kuya dan Keluarga Kena Tipu saat Liburan di Bali, Sempat Lontang-lantung di Bandara
Aktor dan pembawa acara Uya Kuya mengalami nasib apes saat liburan di Bali bersama keluarganya.
Melalui kanal Youtube HITZ INFOTAINMENT, Astrid Kuya, istri Uya Kuya menceritakan bawa dirinya dan keluarga baru saja tertimpa masalah.
Kejadian itu menimpa keluarga besar Uya Kuya saat liburan di Bali.
Astrid Kuya mengaku bahwa keluarganya baru saja ditipu oknum yang mengatasnamakan travel agent.
"Jadi kita ditipu. Jadi kebetulan orang itu kita pernah, awalnya dia pernah nanyain mobil saya. Awalnya pernah nanyain mobil saya segala macam. Jadi kita sangka kita kenal orang ini," jelas Astrid Kuya, Rabu (6/10/2021).
"Ternyata dengan omongannya, dia kirimin foto mobil, vila. Kita pikir mau happy-happy, jadi nggak usah mikirin DP segala macam. Pengin nyampe ke hotel tinggal (istirahat dan santai-santai) biar lebih gampang," lanjutnya.
Ia pun membeberkan kronologinya hingga mengungkap firasat buruk dari suaminya.
"Sebenernya mas (Uya Kuya) sudah punya feeling, 'Nih kayaknya, Trid, gue ditipu atau gimana ya?' Cuma aku selalu bilang sama dia, jangan berburuk sangka sama orang," kata Astrid Kuya.
Perempuan yang memiliki nama lengkap Astrid Khairunisha itupun tetap meyakinkan sang suami.
"Siapa tahu memang ini DP buat hotel. Tapi mas masih yang, 'Gue ditipu nih, gue ditipu nih.' Aku bilang sudah jangan berburuk sangka," ungkap Astrid Kuya.
Siapa sangka, saat Uya Kuya dan keluarga sampai di Bandara Ngurah Rai, tak ada agen yang menjemput mereka.
Bahkan mereka telah menunggu hingga satu jam.
Nomor ponsel Uya Kuya dan Astrid langsung juga diblok oleh si pelaku.
"Turun pesawat nyalain telepon, timku telepon, 'Mbak, kita satu jam di sini belum dijemput-jemput.' Langsung aku telepon dia (oknum penipu). Diblok, HP Mas Uya juga diblok, dan aku luntang-lantung di depan bandara, seriusan," ungkap Astrid.
Meski ditipu, Astrid dan keluarganya tak marah lantaran sempat memiliki firasat buruk sebelumnya.
"Karena Mas Uya sudah feeling, kita di situ nggak marah, nggak apa. Kita ketawa. Kita ditipu. Masih bisa ditipu gitu loh, waah," ucap Astrid tertawa.
Tak ingin kejadian serupa menimpa orang lain, Astrid pun tak segan memajang agen travel abal-abal tersebut ke media sosialnya.
"Kalau kita masih punya uang, punya banyak temen, bisa telepon minta tolong tapi bayangin orang yang uangnya pas-pasan. Pergi sama keluarga sama istri, sama orang tua, sampai situ nggak ada mobil, nggak ada hotel. Berarti ini memang harus dilaporin, supaya orang lain kenal mukanya biar mereka lebih aware," jelasnya.
Meski begitu, keluarga Uya belum berpikir hendak melaporkan oknum tersebut ke pihak berwajib.
Diakui istri Uya Kuya, kerugiannya tak terlalu banyak meski lumayan jika dipakai untuk liburan.
"Nggak banyak (kerugian). Intinya nggak terlalu banyak. Buat DP-DP lumayan. Cuma buat orang yang mau liburan lumayanlah. Lumayanlah, nggak terlalu banyak," jawab Astrid Kuya. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar