Betrand Peto memang memiliki kedekatan yang erat dengan kedua buah hati Sarwendah dan Ruben Onsu, Thania dan Thalia.
Belum lama ini, Sarwendah membagikan momen saat ia dan kedua putrinya melepas kepulangan Betrand Peto ke kampung halamannya di Kupang, NTT.
Dalam video yang diunggah, Sarwendah bersama dua anaknya mengantarkan Betrand Peto ke Bandara.
“Setelah sekian lama, akhirnya Onyo (Betrand) hari ini pulang. Baik-baik ya Onyo,” imbuh Sarwendah.
Saat Betrand hendak memasuki bandara, Thalia terlihat berlari menghampiri sang kakak angkat.
Putri sulung Ruben Onsu ini menangis sesegukan dan meminta Betrand untuk tidak pulang kampung.
“Onyo jangan pulang,” ujar Thalia menangis di pelukan Betrand.
Betrand pun menenangkan Thalia dengan mengatakan, jika dirinya bakal kembali lagi ke Jakarta.
"Ai nggak pulang, Ai cuma pergi sebentar kok lihat oma, nanti habis itu Ai pulang lagi," kata Betrand.
Thalia pun akhirnya sedikit tenang dan melepaskan pelukannya, usai Betrand mengatakan akan kembali.
Tak hanya Thalia, adiknya Thania pun menangis saat ditinggal Onyo pulang.
Ia menangis sesegukan saat video call dengan Betrand.
Ia meminta kakaknya untuk segera pulang ke Jakarta.
“Kangen Onyo,” ujar Thania sambil menangis.
Video yang diunggah Sarwendah itu pun langsung ramai reaksi dari warganet.
Tak sedikit yang tersentuh dengan kedekatan dan kehangatan mereka.
Alasan Betrand Belum Ingin Pulang ke Jakarta
Betrand Peto menolak dibelikan tiket pulang oleh ibu angkatnya, Sarwendah.
Alasan penolakan tersebut karena Betrand Peto ingin tinggal lebih lama di kampung halamannya di NTT.
Anak angkat Ruben Onsu itu mengaku ingin menenangkan dirinya di kampung halaman dan jauh dari hiruk-pikuk masalah yang sedang menjerat.
Pasalnya, dia stres terlibat isu rumah tangga Ruben Onsu dan Sarwendah.
Melansir dari Grid.id dari TribunJatim.com, Sarwendah mengisahkan bahwa Betrand Peto mengalami tekanan karena namanya tersangkut dalam masalah rumah tangga Ruben.
Sarwendah bahkan secara terbuka menyampaikan bahwa Betrand Peto merasa stres setelah isu tersebut ramai diperbincangkan oleh khalayak.
Onyo, sapaan akrabnya, ternyata merasa bersalah hingga menyatakan bahwa keretakan itu terjadi karena dirinya.
Hingga saat ini, Onyo belum juga kembali ke Jakarta.
Hal ini terjadi sejak Betrand Peto menghadiri pemakaman nenek buyutnya di kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Betrand Peto bahkan dikabarkan memilih untuk tinggal lebih lama di NTT.
Kondisi tersebut diungkapkan langsung oleh sang ibu angkat, Sarwendah.
Awalnya, istri Ruben Onsu itu mengaku segera mengatur kepulangan Betrand ke NTT setelah mendengar kabar nenek buyut anak angkatnya meninggal dunia.
Ia mengaku melakukannya karena situasinya mendesak.
Betrand Peto juga diketahui sudah lama tidak pulang ke NTT.
"Ya pulang, satu, karena emang dia (Betrand Peto) mau melayat buyutnya dia dan permintaan langsung dari ayah kandungnya. Akhirnya aku langsung mengiyakan dan membelikan semuanya (tiket pulang)."
"Karena itu tahulah pasti udah urgent, setelah sekian lama dia enggak pulang, dia pulang," ungkap Sarwendah dikutip dari Grid.id dari Youtube Cumicumi, Senin (27/5/2024).
Namun, Betrand Peto meminta Sarwendah untuk tidak membelikannya tiket kembali ke Jakarta terlebih dahulu.
Menurut Sarwendah, Betrand Peto ingin tinggal lebih lama di NTT.
"Tapi, dia (Betrand) juga bilang sama aku 'Bunda, nggak usah beliin aku tiket balik dulu, aku mau di sana (kampung halaman)'," ujar Sarwendah.
Ia mengatakan Betrand Peto cukup stres menghadapi pemberitaan negatif soal hubungannya dengan Sarwendah.
Sarwendah bahkan merasa sedih karena anak angkatnya kini menyalahkan dirinya sebagai penyebab keretakan rumah tangga antara Ruben dan dirinya.
"Dia juga stres, kepikiran lah pasti. (Dia bilang) 'kayaknya gara-gara aku bunda, nanti kita diomongin terus', dia ada rasa kayak gitu,"
"'Nanti gimana ya kalau adik-adik membaca'," terang pemilik nama lengkap Sarwendah Tan itu.
Di sisi lain, Sarwendah mengaku merasa kehilangan ketika Betrand Peto memutuskan untuk tinggal lebih lama di kampung halamannya.
Namun, istri Ruben Onsu itu mengaku tidak bisa melarang kepulangan Betrand ke kampung halamannya.
Sarwendah pun mengatakan Betrand berhak bersuara dan mengambil keputusan sendiri.
"Ya pastinya yang anak tiap hari diurusin, tiba-tiba enggak ada, ya (ngerasa) hilang."
"Tapi ya gimana pun dari awal Onyo sudah ada keluarganya dan ketika waktunya dia meminta balik menemui keluarganya ya nggak boleh bilang tidak gitu lho."
"Dia juga sudah punya hak untuk bersuara mau gimana," papar Sarwendah. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar